NUSANTARANEWS.CO – Pemerintah China mengaku menghormati Presiden Suriah Bashar Assad, atas pilihan rakyat Suriah dalam menentukan nasibnya sendiri. Hal ini diungkapkan oleh juru bicara (jubir) Menteri Luar Negeri China Hua Chunying baru-baru ini.
Pernyataan tersebut menyusul tragedi pemboman rudal Amerika Serikat di Suriah. Menurut Hua Chunying sikap pemerintah Amerika Serikat (AS) yang terlalu ikut campur dalam urusan negara lain dinilai tidak etis.
Sebaliknya, China secara terang-terangan menghormati pilihan Presiden Suriah Bashar Assad. “Kita harus menghormati pilihan rakyat Suriah,” kata dia dilansir dari Fort Russ.
Hua Chunying juga menegaskan dalam kasus Suriah, pemerintah China tidak akan ikut campur dalam urusan internal negara-negara lain. Dia menilai bahwa Presiden Suriah telah terpilih secara syah oleh rakyat Suriah, dan China menghormati pilihan itu.
Berkenaan dengan pemboman oleh Amerika, Jubir Kemenlu China ini meminta kejelasan pemerintah AS atas tindakan tersebut. Sebagaimana diketahui pada 7 April 2017 lalu, AS telah mengirim rudal besar-besaran ke pangkalan Angkatan Udara Suriah.
Penulis: Romandhon