Politik

Begini Syarat Menjadi Oposisi Ala Jokowi

Presiden Jokowi saat Pidato Kemenangan Bertajuk Visi Indonesia di Sentul. (Foto Istimewa)
Presiden Jokowi saat Pidato Kemenangan Bertajuk Visi Indonesia di Sentul (14/7) Mengajukan Syarat Menjadi Oposisi. (Foto Istimewa)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Pada kesempatan pidato kemenangan bertajuk Visi Indonesia yang berlangsung di Sentul, Bogor pada 14 Juli 2019 lalu, presiden Jokowi mengajukan syarat untuk menjadi oposisi.

Menurut Jokowi, memilih untuk menjadi opoisi dalam pemerintahan di negara demokrasi merupakan hal yang sangat mulia. Namun dirinya memberikan syarat khusus bagi siapapun yang memilih di jalur oposisi.

Apa saja syarat menjadi oposisi ala Jokowi? Setidaknya ia mengajukan ada tiga hal sebagai berikut; Pertama, oposisi tidak boleh menimbulkan dendam. Kedua, oposisi tidak boleh menimbulkan kebencian. Ketiga, oposisi tidak boleh menyertai hinaan, cacian dan makian.

Baca Juga: Pemerintah Tanpa Oposisi Akan Sepi dan Onani

Dalam pidatonya, Jokowi menegaskan bahwa dalam dunia politik mendukung salah satu kandidat secara mati-matian tidak dilarang. Pun demikian mendukung dengan penuh militansi juga diperbolehkan.

Dirinya mempersilahkan ketika ada pihak yang ingin menjadi oposisi. Sebab menurutnya oposisi adalah sesuatu yang mulia. Tapi dirinya memberikan syarat khusus untuk menjadi oposisi.

Baca Juga:  Gerindra Jatim Beber Nama-Nama Calon Kepala Daerah Yang Diusung

“Dalam demokrasi, mendukung mati-matian seorang kandidat itu boleh. Mendukung dengan militansi yang tinggi itu juga boleh. Menjadi oposisi itu juga sangat mulia. Silakan jadi oposisi. Asal jangan oposisi menimbulkan dendam. Asal jangan oposisi menimbulkan kebencian. Apalagi disertai dengan hinaan, cacian, dan makian,” kata Jokowi.

Baca Juga: Negara Tanpa Oposisi, Pengamat: Hanya Menguatkan Pemerintahan yang Palsu

Menanggapi hal itu, pengamat politik sekaligus pengajar filsafat Rocky Gerung berpandangan sebaliknya. Menurut Rocky dalam sistem negara demokrasi, oposisi merupakan hal yang sudah melekat secara alamiah. Sehingga kata dia, tidak perlu syarat khusus untuk menjadi oposisi.

“Oposisi memang bukan karena dendam. Bukan karena benci. Itu melekat dalam demokrasi. Jadi tak perlu syarat,” tulis Rocky Gerung melalui akun Twitternya @rockygerung, Rabu (17/7/2019).

Pewarta: Romandhon

Related Posts

1 of 3,050