NUSANTARANEWS.CO, Washington – Amerika memasang senjata laser pertama yang terintegrasi dengan perusak Arleigh Burke. Lockheed Martin mengumumkan bahwa Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) akan segera menguji senjata laser yang disebut sebagai high energy laser with integrated optical-dazzler and surveillance (HELIOS). Angkatan Laut AS akan menjalankan program akuisisi pertama HELIOSnya untuk dioperasikan secara permanen oleh Departemen Pertahanan AS.
Lockheed Martin telah menyelesaikan tonggak Kajian Desain Kritis dan Uji Kualifikasi Pabrik Angkatan Laut pada tahun 2020, dengan hasil rekayasa sistem dan integrasi sistem Aegis serta proses pengujian yang membuktikan keefektifan operasional sistem senjata laser sesuai dengan persyaratan yang diminta oleh Angkatan Laut.
Dengan keberhasilan tersebut, Lockheed Martin kini sedang memajukan dan mendemonstrasikan berbagai teknologi sistem senjata laser agar sukses di medan perang pada berbagai platform.
Menurut Lockheed Martin, HELIOS pada awalnya diintegrasikan ke dalam kapal perusak Arleigh Burke Flight IIA yang berbasis di Pantai Barat dengan Sistem Tempur Aegis untuk pengujian.
Sekaligus menandai program akuisisi pertama Departemen Pertahanan AS untuk memberikan kemampuan sistem senjata laser permanen kepada kapal perang yang dikenal sebagai Surface Navy Laser Weapon System (SNLWS) Increment 1.
Selama pengujian pabrik, sistem berulang kali menunjukkan operasi daya penuh di atas 60kW. Hingga akhirnya perusahaan diberikan kontrak SNLWS Increment 1 pada Januari 2018. Kontrak senilai US$ 150 juta dilengkapi dengan opsi senilai hingga US$ 942,8 juta. Proyek ini juga termasuk pengembangan, produksi dan pengiriman dua sistem senjata laser daya tinggi. (Agus Setiawan)
