Ultimatum Israel: Jika Iran Serang Tel Aviv, Kami Hantam Taheran. (FOTO: NUSANTARANEWS.CO/ alaqsavoice)NUSANTARANEWS.CO, Israel – Menteri Pertahanan Israel Avigdor Lieberman menegaskan bahwa Isral tidak menghendaki adanya peperangan. Namun demikian, kata Lieberman, apabila ancaman Iran sebelumnya benar-benar dilakukan untuk melakukan aksi militer ke Tel Aviv, Israel tidak akan diam.
Israel, tegas Lieberman bisa saja menyerang Taheran, jika Iran berani melancarkan aksi militernya. “Israel tidak ingin perang. Tetapi jika Iran menyerang Tel Aviv, kami akan menghantam Teheran,” kata Avigdor Lieberman pada situs berita berbahasa Arab, Elaph, yang berbasis di London seperti dikutip Reuters.
Baca juga:
- Pence Pastikan Akhir 2018 Kedubes AS di Tel Aviv Pindah ke Yerusalem
- Israel Mengakui Serangan Terhadap Pangkalan Udara Suriah Melalui Eks Intelijen Militer
- Soal Serangan Udara, Moskow Yakin AS Pertimbangakan Posisi Prajurit Rusia di Suriah
- Serangan Israel di Pangkalan Udara Dekat Homs Disebut Atas Perintah AS
- Israel Bungkam Usai Bunuh 14 Tentara Suriah Lewat Serangan Udara
Memaknai pernyataan tegas Lieberman tersebut, nampak bahwa Ultimatim Isral tidak main-main terhadap militer di wilayah Iran. Bahakan, bisa dipahami juga sebagai sebuah konfrontasi yang belum pernah terjadi sebelumnya antara pasukan negara-negara di Suriah yang dilanda perang sipil.
Sebagaimana diketahui, pesisir Tel Aviv sebagai ibukota komersial Israel merupakan markas militer Israel berada. Sedangkan Iran, yang tidak mengakui Israel, sering mengancam akan menyerang Tel Aviv.
Menoleh ke peristiwa sebelumnya, sejak 10 Februari lalu, bentrok antara Israel dengan Iran telah terjadi. Dimana, waktu itu, pihak Israel mengatakan bahwa, sebuah pesawat tak berawak yang dikirim dari pangkalan Suriah memasuki wilayah udaranya.
Tidak tanggung-tanggun, saat itu pula Israel berani meledakkan pesawat tak berawak tersebut. Setelah itu, Israel melakukan serangan terhadap pertahanan udara Suriah di mana salah satu jet F-16 nya jatuh.
Tidak cukup disitu, 9 April yang lalu, serangan udara menewaskan tujuh anggota Korps Garda Revolusi Iran di pangkalan Suriah. Teheran menyalahkan Israel dan bersumpah akan melakukan pembalasan. Bagi Israel, serangan tersebut untuk mencegah pengaruh Iran di Suriah.
“Setiap pos di mana kita melihat posisi Iran secara militer di Suriah, maka kita tidak akan membiarkan ini. Tidak peduli berapa harga yang harus dibayar,” kata Lieberman kepada Elaph sebagaimana dilansir Reuters.
Pewarta: Roby Nirarta
Editor: Achmad S.