NUSANTARANEWS.CO, Nganjuk – Longsor susulan kembali menimpa di bekas longsoran jurang Ondo di Dlopo, Kepel, Kecamatan Ngetos, Nganjuk, Jawa Timur.
Menurut keterangan warga, Sodirin (45), longsor susulan selebar 5 meter, panjang 30 meter mengakibatkan peralon sepanjang 30 meter putus. Padahal, peralon tersebut merupakan untuk kebutuhan warga sehari-hari.
Curah hujan cukup tinggi mengakibatkan retakan tanah tak begitu kelihatan, tertutup air hujan. Bentuk retakan tanah tidak memanjang melainkan terputus-putus.
Potensi longsor susulan masih memungkinkan terjadi karena posisi tanah menggantung.
Karenanya, BPBD Nganjuk dan instansi setempat harus terus melakukan koordinasi guna mengantisipasi longsoran susulan.
Sementara itu, warga dihimbau untuk tidak mendekati longsoran karena sangat berbahaya. (red)
Editor: M. Yahya Suprabana