Berita UtamaLintas NusaRubrikaTerbaru

Bendungan Semantok di Nganjuk Resmi Beroperasi, Dewan Jatim: Dapat Mendatangkan Kesejahteraan Rakyat

Bendungan Semantok di Nganjuk Resmi Beroperasi, Dewan Jatim: Dapat Mendatangkan Kesejahteraan Rakyat
Bendungan Semantok di Nganjuk Resmi Beroperasi/Foto: Imam Makruf Anggota DPRD Jawa Timur.

NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Anggota DPRD Jawa Timur Imam Makruf mengatakan mulai beroperasinya bendungan Semantok di Nganjuk diharapkan bisa memperkuat ketahanan pangan di Jawa Timur khususnya di Nganjuk. Perlu diketahui juga bendungan tersebut merupakan bendungan terpanjang se Asia Tenggara.

“Bendungan Semantok di Kabupaten Nganjuk yang dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) adalah salah satu Program Strategis Nasional (PSN). Bendungan dibangun sebagai upaya pemerintah dalam memperkuat ketahanan air dan pangan di Kabupaten Nganjuk,” ujar politisi Gerindra ini, Selasa (20/12).

Pria yang akrab dipanggil Gus Makruf ini mengatakan juga bahwa untuk pengerjaan pembangunan Bendungan Semantok dilakukan oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sungai Brantas, Ditjen Sumber Daya Air, Kementerian PUPR lewat dua paket pekerjaan dengan total nilai Rp 1,17 triliun.

Dengan adanya bendungan tersebut, kata tokoh Ansor Jawa Timur ini, ke depan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat Nganjuk dan sekitarnya.

Baca Juga:  UKW Gate Tak Tersentuh Media Nasional

“Pertumbuhan ekonomi masyarakat Nganjuk bisa naik dan tentunya akan mendatangkan kesejahteraan bagi masyarakat Nganjuk,” jelasnya.

Imam Makruf lalu menjabarkan sejumlah keuntungan dibangunnya bendungan tersebut diantaranya mereduksi risiko banjir sebesar 137 m3/detik pada wilayah hilir yang dialiri sungai Semantok saat musim hujan. Selain itu juga, berfungsi sebagai upaya pemeliharaan sungai di wilayah hilir bendungan sebesar 30 liter/detik.

“Penyedia air baku sebesar 312 liter/detik untuk Kecamatan Rejoso dan tentunya memiliki  potensi sebagai destinasi pariwisata di Jawa Timur yang dapat menumbuhkan ekonomi lokal,” jelasnya.

Mengutip situs resmi Kementerian PUPR, Bendungan Semantok berada di Dusun Kedungpingit, Desa Sambikerep, Kecamatan Rejoso. Bendungan ini sebagai salah satu Program Strategis Nasional, dalam upaya pemerintah memperkuat ketahanan air dan pangan di Nganjuk.

Pembangunan bendungan dilakukan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sungai Brantas dan Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR.

Pembangunan menggunakan dana Rp 1,17 triliun.Bendungan Semantok dibangun dengan 2 paket pekerjaan. Paket pertama oleh kontraktor pelaksana PT Brantas Abipraya-PT Pelita Nusa Perkasa, KSO. Paket kedua menggandeng PT Hutama Karya – PT Bahagia Bangunnusa, KSO.

Baca Juga:  Ngaku Tak Punya Anggaran, Dinas Pendidikan Jatim Stop Tanggung Pembayaran BPJS Kesehatan GTT dan PNPNSD

Bendungan Semantok dibangun mulai Desember 2017 dengan tipe zonal inti tegak. Di mana, bendungan ini memiliki tinggi 38,5 meter dan panjang puncak bendungan 3.100 meter.

Daya tampung Bendungan Semantok mencapai 32,67 juta m3. Airnya bersumber dari aliran Sungai Semantok.

Bendungan ini dilengkapi jaringan irigasi. Sehingga berfungsi sebagai penyalur air pada saat musim kemarau, mencegah kekeringan pada area persawahan seluas 1.900 hektare.Luas area genangan Bendungan Semantok mencapai 365 hektare. (setya)

Related Posts

1 of 86