NUSANTARANEWS.CO – Norwegia akhirnya memutuskan membeli pesawat tempur F-35, Joint Strike Fighter produksi Lockheed Martin guna menggantikan pesawat tempur F-16-nya. Untuk melengkapi persenjataan modern pada pesawat tempur barunya tersebut – Angkatan Udara Norwegia kemudian memilih untuk mengembangkan sendiri sistem persenjataannya.
Pilihannya adalah membuat rudal khusus bagi F-35 yang dikenal dengan Joint Strike Missile (JSM) yang dirancang khusus untuk misi Anti Surface Warfare (ASuW) dan Naval Fire Support (NFS) di Laut lepas, Pesisir dan Daratan.
Kelebihan utama rudal JSM adalah kemampuan siluman yang dimilikinya karena konstruksi materialnya terbuat dari bahan komposit. Dengan keunggulan ini, JSM mampu melakukan manuver tanpa terdeteksi radar lawan untuk mencapai target dan menghancurkannya.
Rudal sepanjang 4 meter ini dilengkapi pula dengan jaringan data link dua arah yang kompatibel yang memungkinkan rudal bertukar data taktis setelah diluncurkan. Sehingga operator dapat melakukan pemutakhiran target atau mengatur ulang target, termasuk pembatalan misi selama penerbangan.
Selain itu, moncong rudal juga dipasangi alat pencitraan canggih yang dapat membedakan target terutama berkat sistem navigasi canggih yang memungkinkan rudal dapat mencapai target dengan akurasi yang tinggi berdasarkan informasi geografis wilayah yang menjadi sasaran.
Pemerintah Norwegia dengan Kongsberg Defense Systems dan AS dengan Lockheed Martin dan Boeing telah sepakat bergabung untuk mengembangkan JSM bagi pesawat tempur F-35, termasuk pesawat tempur lain seperti F-18 Super Hornet.
Pembuatan rudal JSM yang komprehensif diharapkan dapat direalisasikan pada tahun 2017. Sedangkan untuk pengintegrasian JSM pada pesawat tempur F-35 diperkirakan akan selesai pada 2022 – 2024.
Rudal JSM memang dirancang khusus sebagai bagian internal dari persenjataan standar pesawat tempur F-35.
Sistem rudal JSM merupakan produk industri senjata unggulan Norwegia yang paling maju dan paling canggih. Kemampuan Norwegia membuat rudal canggih ini semakin meningkatkan daya saing industri militernya yang berbasis pengetahun modern.
Negara mitra F-35 telah menyatakan ketertarikannya pada rudal baru tersebut, beberapa negara mitra bahkan terlibat mendanai pekerjaan untuk mengintegrasikan rudal JSM ke pesawat tempur F-35. (Banyu)
