NUSANTARANEWS.CO – Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe akan memulai lawatan tujuh hari ke Vietnam dan Filipina untuk menghadiri serangkaian pertemuan dengan para pemimpin regional tahunan. Hari Kamis (09/11/2017) sore, Abe bertolak menuju Vietnam untuk ikut serta dalam KTT forum Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik yang akan dibuka di Kota Da Nang pada hari Jumat (10/11/2017).
Sebelumnya, Abe mengatakan kepada wartawan bahwa ia berencana mengadakan pertemuan terpisah dengan Presiden Cina Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin di sela-sela rangkaian konferensi internasional tersebut.
Abe mengungkapkan keinginannya untuk berdiskusi secara terbuka dengan para pemimpin tersebut dan meyakinkan mereka akan perlunya memaksimalkan tekanan atas Korea Utara hingga negara itu menghentikan program pengembangan rudal dan nuklirnya.
“Saya ingin berdiskusi dengan para pemimpin masing-masing negara, memohon kepada mereka tentang perlunya memberi tekanan kepada Korea Utara semaksimal mungkin untuk mengubah kebijakannya,” kata Abe sebelum menuju Bandara Haneda di Tokyo.
Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga mengatakan bahwa Jepang “berencana untuk memimpin diskusi dan menjadi pendorong dalam mempromosikan perdagangan bebas dan ekonomi di kawasan Asia Pasifik.”
Menurut pejabat Jepang, Abe akan bertujuan untuk mempromosikan peraturan perdagangan bebas dan adil di kawasan ini dan mendukung ekonomi berkelanjutan di Blok-21 anggota pada pertemuan forum Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik di Da Nang, Vietnam.
Pada hari Jumat, Abe dan 10 pemimpin lainnya dari penandatangan perjanjian Trans-Pacific Partnership yang tersisa akan mengadakan pertemuan sela di kota Vietnam dengan harapan dapat mencapai kesepakatan untuk membawa berlakunya perjanjian tersebut tanpa Amerika Serikat.
Seperti diketahui Washington menarik diri dari pakta tersebut pada bulan Januari, meninggalkan Tokyo sebagai aggota TPP dengan ekonomi terbesar.
Di Manila pada hari Minggu, Abe mencari dukungan untuk sikap Jepang mengenai keamanan maritim, termasuk pentingnya peraturan perundangan dalam menangani perselisihan teritorial di Laut Cina Selatan, di mana Cina dan beberapa anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara saling tumpang tindih klaim.
Pada KTT Asia Timur, yang mempertemukan 10 anggota ASEAN dengan kekuatan regional termasuk Cina, Rusia dan Amerika Serikat, Abe akan menyerukan kepada semua negara untuk meningkatkan tekanan terhadap Korea Utara sampai benar-benar meninggalkan program senjata nuklir dan program rudal balistiknya. .
Sebelum perjalanannya, Abe menjadi tuan rumah Presiden AS Donald Trump di Tokyo, membenarkan sikap bersama mereka terhadap Korea Utara, keamanan maritim dan kekuatan aliansi bilateral mereka.
Abe dijadwalkan untuk meninggalkan Filipina pada 15 November, tiba kembali di Jepang hari itu juga. (Aya)