EkonomiLintas NusaPeristiwa

Camat Ciputat, Minta Pasar Ciputat Bebas Macet dan Bersih

NUSANTARANEWS.CO, Ciputat – Penataan Pasar Tradisional Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), butuh penanganan secara menyeluruh. Meski beberapa waktu lalu dipasang pagar keliling untuk menertibkan keberadaan Pedagang Kaki Lima (PKL), tetap saja belum maksimal tanpa pengawasan.

Berkat bantuan masyarakat yang tergabung dalam Satuan Pengamanan (Satpam) Swakarsa yang di koordinir oleh H. Endang Saputra, selama lebih dari tiga bulan hasilnya sebagian PKL bisa ditertibkan.

Sebagai tanda terima kasih, Camat Ciputat Andi Patabai di Posko Keamanan Pasar Ciputat, mengukuhkan sejumlah Satpam pasar Ciputat yang dikoordinir oleh H. Endang Saputra dalam pengendalian Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Tangsel melalui UPT Pasar Ciputat.

“Pengukuhan ini, Kami lakukan sebagai penghargaan kepada 30 orang yang telah membantu keamanan menjadi tenaga security sehingga Pasar Ciputat cukup kondusif,” kata Andi, kepada awak media, Jumat (23/3/2017) pekan lalu.

“Keberadaannya tenaga Security ini, dibawah tanggung jawab Kepala Pasar Ciputat dan kesejahteraan dari hasil pengelola UPT pasar Ciputat,” imbuhnya.

Baca Juga:  Ketua DPC PPWI Inhil Dibebaskan Bukan karena Belas Kasihan, Wilson Lalengke: Dedengkot Pungli Saruji Harus Tetap Diproses Hukum

Sementara itu, Koordinator Security H. Endang Saputra menjelaskan, walaupun banyak dikeluhkan oleh sejumlah pedagang sejak digeser masuk kedalam, dengan sabar terus berupaya bagaimana pasar Ciputat bisa nyaman.

“Sekarang terlihat sepanjang batas trotoar jalan yang dipagar kurang lebih setinggi satu meter tersebut tak lagi ada pedagang di luar pagar, sehingga pelanggaran dan kemacetan berkurang,” ungkapnya

Menurut Endang, setiap hari bergantian dengan sesama anggota mengamankan kawasan pasar. Jika tidak dijaga, tambahnya, pedagang ada saja yang berjualan di luar pagar. Kalau tidak ada petugas penjual ada saja yang nekat.

Ia mengaku harus sabar menghadapi kondisi demikian. Selesai tidak ada pedagang yang berjualan di pinggir jalan giliran lahan itu digunakan untuk parkiran.

“Kita yang cape-cape mengusir PKL ada pihak lain yang memanfaatkan lahan untuk parkir. Mereka yang terima uangnya dari parkir. Saya sendiri sudah bosan kasih teguran kepada mereka,” imbuhnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kabid Perdagangan Yatna Supriyatna menjelaskan, Pemkot Tangsel masih mengkaji kebutuhan lahan yang akan dibebaskan dalam rencana revitalisasi untuk pembangunan Pasar Ciputat dan penataan pasar secara bertahap terus dilakukan.

Baca Juga:  Terus Mengalir Dukungan Jelang Coblosan, Khofifah Peluang Besar Menang Tebal di Pilgub Jawa Timur

“Kami bertugas mengatur semua pada pedagang ketika nanti ada pembangunan pasar. Sistemnya dipindahkan sebagian secara bertahap agar mereka tetap berjualan. Tentunya akan diatur sedemikian nyaman. Maka dari itu saat ini proses penataan pedagang terus berlangsung,” kata Yatna

Dari catatannya ada 1362 kios yang terisi sekitar 600 kios jumlah kios 800. Sedangkan jumlah pedagang masih dalam pendataan. “Pedagang cukup banyak dan ini harus ditata dengan baik supaya tetap menjaga keindahan lingkungan pasar,” paparnya.

Ia pun menyampaikan tidak membolehkan ada pengelolaan parkir, karena akan menganggu pengguna jalan. Untuk parkir akan dirancang saat ada pembangunan pasar nanti. “Nanti akan diberlakukan penjagaan oleh security dua puluh empat jam. Dimulainya kapan akan dibahas lebih lanjut dengan Satpol PP,” tandasnya. (JWI)

Editor: Achmad Sulaiman

Related Posts

1 of 5