NUSANTARANEWS.CO – Bahagia itu sederhana. Menyenangkan diri sendiri pun mudah. Cukup membuka layar smartphone, lalu buka instagram, Facebook, Twtter atau YouTube. Intinya, media sosial selain berfungsi untuk komunikasi online juga bisa berfungsi sebagai tempat menghibur diri. Terbukti, manusia abad ini sangat betah mantengin layar smartphone. Bahkan tidak sedikit yang senyum-senyum dan tertawa cekikikan saat khusyuk ke layar smartphone.
Terasa benar, setiap orang memiliki potensi dan keunikan di dalam dirinya masing-masing. Setiap orang juga merupakan kreator dalam bidangnya masing-masing. Terlebih di era digital ini, bukan hal mustahil bagi setiap orang untuk menjadi konten kreator di YouTube. Terbukti, sudah ratusan ribu orang yang membangun channel YouTube guna unjuk kebolehannya, dengan tujuan lain mencari peruntungan dari adsense.
Baca Juga: Pak Ndul Dicerca Pertanyaan Deddy Corbuzier, Jawabannya Mencengangkan
Dari YouTube, muncullah komedian-komedian kocak seperti “Mak Beti” dan “Madkucil” (untuk menyebut dua dari banyak YouTuber Indonesia) yang telah cukup lama populer di dunia per-YuoTube-an. Kalangan artis dan selebritis pun terjun ke duani YouTube sebut saja, Raffi Ahmad, Keluarga Sungkar, Baim Wong, Deddy Corbuzier (yang dinobatkan sebagai bapak YouTube Indonesia), Komedian Sule dan Andre, serta masih banyak lagi yang lainnya.
Dari hari ke hari, banyak YouTuber pemula yang lahir. Dari malam ke malam tidak sedikit dari YouTuber pemula yang mati karena seleksi alam. Kini, muncul sosok kocak bikin ngakak walau nampak wagu, Pak Ndul namanya. Dialah YouTuber “ahlinya ahli”, “intinya inti” dan “core of the core” yang dengan memadukan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris bahkan juga bahasa Jawa yang nyeleneh mampu memicu andrenalin para penontonnya untuk tertawa.
Guyonan alias bercandaan yang disajikan Pak Ndul memang terkesan kaku. Sesuai dengan nama Channel YouTube-nya, WAGU Waton Guyon. Tetapi, dengan konsistensi mencipta konten-konten yang segar dan kuat, video Pak Ndul telah banyak menyita perhatian warganet. Berikut ini fakta-fakta tentang sosok Pak Ndul yang perlu anda tahu:
Baca Juga:
- Dalam Tiga Bulan YouTube Hapus 1,68 Channel dan 7,8 Juta Video
- Jadi Youtubers Jangan Unggah Video Macam Ini, Biar tak Menyesal
Pak Ndul tidak Sendirian
Pak Gundul berasal dari Madiun, Jawa Timur. Pria paruh baya ini adalah sosok sederhana yang tinggal di desa. Ia tidak sendirian dalam membuat konten-konten video yang mengocok perut penontonnya. Ada adiknya yang turut serta membuat video-video kocak tersebut. “Yang terlibat dalam channel tersebut hanya saya dan adik saya,” ungkap Pak Ndul dalam sebuah program talkshow yang dipandu komedian Sule, Rabu (6/3/2019).
Topik yang dibahas juga dengan kehidupan kita sehari-hari, contoh saja yang berhubungan dengan pesugihan, kehidupan bertani, bahkan cara cek sinyal hape.
Guyon Demi Adsense
Pak Ndul tanpa tedeng aling-aling mengaku bahwa tujuan membangun Channel Waton Guyon tak lain dan tak bukan untuk adsense. Akan tetapi, yang lebih penting dari sekadar adsense ialah tujuan untuk hiburan dan pendidikan.
“Kalau tujuannya buat adsense. Selain itu ya buat hiburan dan juga education (pendidikan),” terangnya masih di kesempatan yang sama.
Usaha atau proses tidak menghianati hasil. Kini, setelah nyaris setahun channel itu dibangun sejak 24 Maret 2018 lalu, Pak Ndul dan sang adik telah meraup hasil pundi-pundi dollar dari Adsense. Tidak hanya materi yang dia hasilkan dari YouTube, tetapi juga penggemar setia (subscriber). Subscribernya pun mengalami peningkatan drastis, dari 451,282 subscriber pada Rabu (13/3/2019) menjadi 489.452 Subscribers per hari Kamis (14/3/2019). Jadi, tidak lebih dari 24 jam, sucscriber Channel Pak Ndul naik 38.170.
Kreativitas Sumber Penghasilan
Pak Ndul membuktikan bahwa kreativitas bisa jadi sumber penghasilan. Seperti kata-katanya, selain work hard (kerja keras) juga harus work smart (kerja cerdas). Walaupun sebagian orang bilang ‘daddy’s joke’ itu garing, tapi buktinya banyak orang yang ngakak saat nonton videonya kalau ada yang masuk di akal apa yang dimaksud Pak Ndul dari guyonan kakunya tersebut.
Dari deskripsi Wagu Waton Guyon saja, jika dibaca sepintas terbilang kurang nyambung tapi unik. “Semoga dapat menghibur dan memberi warna merah, kuning, hijau di langit yang biru,” tulis tim kreatif Channel tersebut di menu deskripsinya.
Wagu (Waton Guyon) sendiri pun yang berasal dari bahasa Jawa memiliki arti guyonan asal-asalan alias receh. Pun dari bio Instagramnya juga jelas kalau akun satu ini pasti bermuatan komedi “LUCU GAK GUYU, GUYU GAK LUCU, LUCU GAK LUCU WATON GUYON”.
Benar-benar Jago Berbasa Inggris
Dalam sebuah wawancara khusus dengan Bapak YouTuber Indonesia (demikian para YouTuber Indonesia menyebutnya) Deddy Corbuzier, Pak Ndul dengan khasnya menyebut dirinya orang pintar, “Best of the best”. Dan ketika diajak wawancara dalam bahasa Inggris pun, Pak Ndul tidak menolak tantangan Deddy tersebut. Wawancara dalam bahasa Inggrispun terjalin, dan kemampuan berbahasa Inggris Pak Ndul membuat Deddy terkejut. Bahwa ternyata Pak Ndul memang bisa bicara dalam bahasa Inggris dengan baik.
“Dia (Pak Ndul) beneran jago (berbaha Inggris). Gue pikir ngaco doang,” kata Deddy dengan tawa khasnya dalam video “Wagu Pak Ndul “Saya Bukan Orang Bodoh” (Excklusive Video yang akan merubah pandangan kalian)” yang diunggah pada Rabu (13/3/2019).
Meriset Kemauan YouTube
Kepada Deddy, Pak Ndul mengaku menghabiskan kurang lebih ratusan jam hanya untuk mempelajari bagaimana sistem YouTube bekerja, cara kerja algoritma YouTube, dan kemauan YouTube seperti apa. Dengan mengetahuia hal tersebut, konten-konten yang dicipta kemungkinan besar akan diindek oleh mesin pencari YouTube dan YouTube sendiri akan merekomendasikan video tersebut ke para pengguna YouTube.
Deddy pun mengakui bahwa ketika dirinya nonton video Pak Ndul, Deddy menilai video tersebut tidak sembarang dalam pembuatannya. Deddy pun menduga, tim kreator Wagu Waton Guyo mempelajari terlebih dahulu mater-materi atau bahan yang akan dijadikan konten.
“Analityc (YouTube) itu penting sekali. Dan itu sebenarnya saya copy (pelajari) dari mas Deddy,” tutur Pak Ndul. (riskiana/nn).
Editor: Achmad S.