NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Menjelang perhelatan pemilihan umum tahun 2019, Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis ‘kasta’ partai politik di Indonesia. LSI dengan menyebut Devisi dalam setiap klasifikasi partai membagi ke dalam empat kategori kasta partai politik.
Kasta pertama, dikelompokkan oleh LSI ke dalam Devisi Utama. Partai di devisi utama ini ada tiga dengan mengacu pada hasil perolehan suara di atas 10 persen. Tiga partai tersebut adalah PDIP, Golkar dan Gerindra.
Kemudian untuk kasta partai politik kedua disebut dengan Devisi Menengah. Di kasta ini ada dua partai yakni PKB dan Demokrat dengan perolehan suara di bawah 10 persen dan berada di atas batas Parliamentary Treshold 4 persen.
Baca Juga:
Survei SSC: AHY dan Soekarwo Layak Menjadi Calon Wakil Presiden 2019
Lima Besar Elektabilitas Parpol Versi Populi Center
Ini Dampak Buruk Manuver Politik yang Kerap Dilakukan Parpol
Sementara di posisi kasta ketiga atau Devisi Bawah didudukui lima partai sekaligus. Yakni PAN, Nasdem, Perindo, PKS dan PPP. Untuk kualifikasi kasta ketiga ini LSI memakai rujukan pada perolehan suara di bawah Parliamentary Treshold 4 persen.
Terkahir untuk kasta paling rendah disebutkan LSI sebagai Devisi Nol Koma. Hal ini dikarenakan partai-partai tersebut hanya memperoleh suara di bawah nol koma (0,). Di juru kunci ini, LSI menempatkan sederet nama partai politik antara lain; Hanura, PBB, PSI, PKPI, Garuda dan Berkarya.
Berdasarkan analisis LSI Denny JA, untuk kasta pertama di Devisi Utama yakni PDIP, Golkar dan Gerindra, ketiganya saling berebut untuk menempati posisi satu (1).
Namun LSI merilis, dalam survei terbarunya Mei 2018, berdasarkan elektabilitasnya PDIP berada diurutan nomer wahid dengan perolehan suara 21,70 persen. Sementara Golkar menempati urutan kedua dengan 15,3o persen dan Gerindra di posisi tiga dengan perolehan 14,70 persen.
Selanjutnya untuk kasta kedua partai politik di Devisi Menengah berdasarkan hasil survei LSI, PKB memperoleh 6,20 persen. Sedangkan Demokrat mendapat 5,80 persen. Survei ini dilakukan LSI dengan mengajukan pertanyaan mengenai partai-partai mana saja yang akan dipilih dalam pemilu.
Pewarta: Gendon Wibisono
