MancanegaraPeristiwa

Ukraina dan Rusia Diserang Virus Malware BadRabbit

NUSANTARANEWS.CO – Dilansir dari AFP, sebuah teror siber sukses kacaukan bandara internasional Ukraina. Pakar IT asal Jerman menyebut serangan internet ini adalah BadRabbit.

Melalui laman resmi facebooknya, pihak Bandara Internasional Odessa, Ukraina menyampaikan jika sejak siang hari, ‘sistem informasi’ mereka berhenti total. Situasi ini mengakibatkan bandara tak bisa beroperasi.

Peristiwa ini terjadi pada Selasa, 24 Oktober 2017. Selain Ukraina, virus malware yang diklaim terbesar ini juga telah menyasar tiga media Rusia.

Kantor berita Rusia, Interfax mengirimkan data terakhir pada pukul 14:13 siang waktu setempat sebelum ia berhenti. Tak ada layanan yang terekam hingga pukul 23:00 dan situs internet juga masih tak bisa diakses.

Sebelumnya, Juli 2017 lalu, serangan siber malware bernama ‘NotPetya’ pernah menghebohkan pengguna dunia maya. Dimana virus tersebut menghantam beberapa negara di Eropa.

Namun, kali ini, virus yang dihasilkan dari serangan BadRabbit lebih ganas ketimbang ‘NotPetya’ yang ramai jadi perbincangan. Karena virus komputer itu sempat menjangkau Turki dan Bulgaria, di samping Jerman dan beberapa negara lainnya, tapi masih dalam skala kecil.

Baca Juga:  Blokade Laut Merah dan Serangan Rudal Yaman Terhadap Israel

Mengenai BadRabbit, Yevgeny Gukov, dari perusahaan pengamanan Group-IB IT mengatakan malware yang terjadi kali ini menggunakan skema enkripsi yang menghambat analis dalam memecah kodenya. Kasperksy Lab mengatakan ‘infeksi dari virus ini melalui sejumlah peretasan mampu meretas dengan cepat.’ (*)

Editor: Romandhon

Related Posts

1 of 2