Hankam

Ancaman Dunia Siber Meningkat, AS Terus Lakukan Upaya Preventif

keamanan siber, garda nasional as, cyber shield 2018, latihan keamanan siber, siber nasional, cybersecurity, ancaman siber, keterampilan cybersecurity, operasi siber, operasi siber defensif, nusantaranews, nusantara, nusantara news
Garda Nasional Amerika Serikat menggelar latihan keamanan siber nasional tahunan bertajuk Cyber Shield 2018. (Foto: Staff Sgt. George Davis/Anna Gussarova)

NUSANTARANEWS.CO – Komandan Cybercom Laksamana Angkatan Laut, Michael S Rogers mengatakan domain dunia maya telah mengalami evolusi secara drastis. Bahkan saat ini, aktivitas siber beberapa negara seperi Rusia, Cina, Iran dan Korea Utara dinilai mengkhawatirkan.

Menurut Rogers, saat ini volume serangan musuh melalui dunia maya kepada AS meningkat. Dirinya menjelaskan, aktifitas beberapa negara seperti Rusia, Cina, Iran dan Korea di dunia maya dianggap cukup mengkhawatirkan. Sebagai negara pesaing, kegiatan dunia maya yang dilakukan Rusia dan Cina menurutnya harus mendapat perhatian serius.

Merespon hal itu, Amerika pun terus mengembangkan dunia siber mereka. Bahkan terbaru, dua mahasiswa mereka berhasil menemukan temuan baru guna memudahkan pemantauan dunia siber.

Disebutkan bahwa dua mahasiswa pascasarjana Angkatan Laut Amerika sukses menciptakan cara baru untuk menjembatani operasi dunia maya bagi militer AS melalui sebuah permainan. Dalam tesisnya, Sersan Mayor David Long dan Kapten Angkatan Darat Chris Mulch merancang dan mengembangkan CyberWar 2025. Sebuah permainan strategi perang berbasis komputer yang dikendalikan melalui dunia maya.

Baca Juga:  Satgas Yon Arhanud 08/MBC dan BAIS TNI Gagalkan Penyelundupan Miras Dari Malaysia

Baca Juga:
Robert B Neller: Korps Marinir AS Percepat Modernisasi Alutsista
Me 262, Jet Tempur Pertama Kali Dalam Sejarah Diluncurkan

“Tujuan dari CyberWar 2025 adalah untuk menstimulasi dan meningkatkan pengetahuan dan pengalaman dari operasi di dunia maya,” kata Mulch. “Ide dasarnya adalah belajar sambil bermain.”

Long dan Mulch mengaku mengembangkan CyberWar: 2025 karena situasi yang mendesak. Dimana dalam satu dekade terakhir di Amerika, dunia cyber telah menjelma menjadi ancaman bahkan musuh bagi keamanan nasional.

Dalam pidato baru-baru ini di Universitas John Hopkins, Menteri Pertahanan James N. Mattis menegaskan bahwa Departemen Pertahanan wajib melakukan investasi kedalam pertahanan dan ketahanan siber. Ia juga terus mendorong untuk meningkatkan kemampuan diranah dunia maya sebagai spektrum operasi militer.

Editor: Ardian

Related Posts

1 of 3,050