MancanegaraTerbaru

Pasukan Siber Korea Utara Dilindungi dan Didukung Rusia?

NUSANTARANEWS.CO – Pakar keamanan menyebut Sebuah perusahaan milik negara Rusia telah membuka koneksi internet kedua untuk Korea Utara yang dapat memperkuat kemampuan cyber Pyongyang untuk merongrong upaya AS mengisolasi rezim Kim.

Aktivasi jalur baru dari TransTeleCom pertama kali dideteksi oleh para analis di Dyn Research, yang memantau konektivitas internet global, lapor AFP.

Koneksi baru ini melengkapi tautan yang ada yang disediakan oleh China Unicom, yang hampir secara eksklusif mengalihkan lalu lintas internet Korea Utara sejak 2010.

Chief technology officer di Asia-Pasifik untuk perusahaan keamanan dunia maya FireEye,Bryce Boland mengatakan bahwa jalur tambahan tersebut memberi Pyongyang ketahanan yang lebih nyata terhadap serangan terhadap infrastruktur jaringan mereka.

The Washington Post melaporkan sebelumnya bahwa Komando Cyber ​​AS telah melakukan serangan terhadap hacker di Korea Utara yang bertujuan untuk memotong akses mereka ke Internet. Operasi tersebut berakhir pada hari Sabtu, kata laporan tersebut.

Korea Utara memiliki 6.800 unit kuat spesialis cyberwarfare yang terlatih, menurut kementerian pertahanan Seoul, dan telah dituduh meluncurkan serangan cyber profil tinggi termasuk hacking tahun 2014 dari Sony Pictures.

Baca Juga:  Direktur Guetilang Jadi Pembicara Program Sosialisasi BP2MI di Indramayu

Namun, hanya dengan satu penyedia internet yang mengandalkannya, rezim tersebut kerap mendapati dirinya rentan terhadap serangan cyber eksternal terhadap infrastruktur jaringannya sendiri.

Korea Utara menderita beberapa kegagalan koneksi internet – beberapa di antaranya berlangsung berjam-jam – tak lama setelah serangan Sony, yang banyak diduga merupakan pembalasan AS.

Boland menuturkan, dengan rute alternatif dari Rusia, kemungkinan untuk melepaskan Korea Utara dari Internet menjadi semakin sulit. (ed)

(Editor: Eriec Dieda)

Related Posts

1 of 2