Hankam

TNI AL Menjadi Salah Satu dari 28 Negara Peserta Latihan Militer Maritim Terbesar di Dunia

tni al, latihan militer maritim dunia, satgas rimpac 2018, rimpac 2018, kasal, siwi sukma adji, pasukan maritim, world class navy, peserta rimpac 2018, angkatan laut, latihan militer maritim terbesar dunia, operasi satgas rimpac 2018, peperangan maritim, maritim multilateral, kri makasar-590, heli bell, kri re martadinata-331, howitzer-105, kompi marinir, kopaska, nusantaranews
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) yang baru Laksamana TNI Siwi Sukma Adji memimpin jalannya upacara pemberangkatan dan pelepasan Satgas RIMPAC 2018 di Dermaga Ujung, Surabaya, pada Rabu (30/5). (Foto: Dok. TNI AL)

NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL) turut berpartisipasi dalam latihan dua tahunan Latihan Bersama Multilateral Rim of the Pacific (Latma RIMPAC 2018) yang dijadwalkan akan berlangsung musim panas mendatang.

Latihan RIMPAC yang disponsori Armada Pasifik AS sebagai latihan angkatan laut internasional terbesar di dunia. Diadakan tiap dua tahun sekali di musim panas. Tahun ini Latma RIMPAC akan digelar pada 25 Juni hingga 3 Agustus di Honolulu Hawai, Amerika Serikat. Pada RIMPAC 2016 sebanyak 26 negara ikut berpartisipasi, termasuk TNI AL.

Dan pada RIMPAC 2018 TNI AL kembali ikut berpartisipasi. Berdasarkan informasi dari Dispenal Mabesal, TNI AL mengerahkan Kapal Perang KRI RE Martadinata-331 dan KRI Makasar-590, 1 Heli Bell, 8 LVT-7,2 Howitzer-105, 1 Kompi Marinir dan 1 Tim Kopaska sekaligus 1 Tim Pelatih Taktis Mobile (Mobile Training Team/MTT) TNI Angkatan Laut untuk mengikuti latihan militer maritim terbesar di dunia tersebut.

Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) yang baru Laksamana TNI Siwi Sukma Adji memimpin jalannya upacara pemberangkatan dan pelepasan Satgas RIMPAC 2018 di Dermaga Ujung, Surabaya, pada Rabu (30/5).

Baca Juga:  Satgas Catur BAIS TNI dan Tim Gabungan Sukses Gagalkan Pemyelundupan Ribuan Kaleng Miras Dari Malaysia

Operasi Satgas RIMPAC 2018 akan dilaksanakan selama 93 hari yang merupakan latihan peperangan maritim multilateral terbesar di dunia, yang diselenggarakan dua tahunan oleh Armada-3 Kawasan Pasifik, Angkatan Laut Amerika Serikat (Third Fleet Command-United States Pasific Fleet, US Navy) dengan melibatkan negara-negara di Kawasan Amerika Utara, Amerika Latin, Australia, Eropa, dan Asia.

Baca juga: Angkatan Laut AS Undang PLAN Ikuti Latihan RIMPAC 2018

Laksamana TNI Siwi Sukma Adji menyampaikan latihan ini bertujuan untuk meningkatkan interoperabilitas antar Angkatan Laut di Kawasan Pasifik, sekaligus sebagai sarana untuk meningkatkan eksistensi TNI Angkatan Laut dalam melaksanakan operasi dan latihan bersama berskala Internasional. RIMPAC menunjukkan komitmen negara-negara di dunia untuk meningkatkan kemampuan dan profesionalitas di bidang keamanan maritim dalam rangka bekerja sama menjaga jalur laut, melindungi kepentingan negara di luar negeri, dan menjamin kebebasan bernavigasi di kawasan pasifik.

“Oleh karenanya sangat tepat bila tema latihan yang diambil adalah TNI Angkatan Laut melaksanakan Latma Multilateral RIMPAC 2018 ini dalam rangka meningkatkan profesionalisme, kemampuan tempur dan kerjasama militer dengan negara-negara sahabat,” ujar Kasal.

Baca Juga:  Hut Ke 78, TNI AU Gelar Baksos dan Donor Darah

“Seperti kita ketahui bersama, sejak tahun 2008 sampai dengan 2012, TNI Angkatan Laut telah berpartisipasi aktif dalam RIMPAC dengan mengirimkan personel Korps Marinir dan Observer. Selanjutnya, patut kita syukuri dan banggakan bahwa sejak tahun 2014, TNI Angkatan Laut telah mengirimkan unsur-unsur kapal perangnya sebagai wujud kemampuan Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dalam memproyeksikan kemampuan maritimnya hingga Samudera Pasifik,” terang Kasal .

Kasal menginstruksikan kepada seluruh personel Satgas RIMPAC 2018 agar memberikan karya terbaik dengan melaksanakan latihan dua tahunan yang berlangsung selama 35 hari. “Berada di daerah latihan dengan sebaik-baiknya, agar dapat meningkatkan profesionalitas sejajar dengan Angkatan Laut negara-negara besar di dunia sebagaimana tertuang dalam visi TNI Angkatan Laut menuju World Class Navy sekaligus mendukung kebijakan Pemerintah dalam mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia,” katanya.

Baca juga: Brigade Polisi Militer dan Batalyon Engineer Gelar Latihan Perang Bertajuk Saber Strike 2018

Baca Juga:  Satgas Catur BAIS TNI dan Tim Gabungan Sukses Gagalkan Pemyelundupan Ribuan Kaleng Miras Dari Malaysia

Sekadar tambahan Latma RIMPAC 2018 melibatkan 27 negara di antaranya Singapura, Korea Selatan, Jepang, Chile, Australia, Brazil, Amerika Serikat, Kanada, Norwegia, Peru, Brunei Darussalam, Kolumbia, Selandia Baru, Malaysia, Meksiko, Belanda, Filipina, Thailand, Inggris, China, Tonga, India, Perancis, Jerman, Srilanka, Tonga dan Vietnam. Ditambah Indonesia, RIMPAC 2018 berarti menyertakan 28 negara.

Yang menarik, akhirnya China kembali ikut berpartisipasi dalam RIMPAC 2018 setelah terakhir kali ikut pada tahun 2014 silam. Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat (PLAN) memang diundang oleh Angkatan Laut Amerika Serikat untuk ikut berpartisipasi.

Komandan Satgas RIMPAC TNI AL ialah Laksamana Pertama TNI Agus Hariadi. Dia menambahkan ada beberapa latihan yang akan digelar yakni Combined Anti Submarine Warfare Exercise, Miscellaneous Exercise, Maritime Security Operation Exercise, Surface Exercise, Communication Exercise, Tactical Manuvers, RAS Approaches. (red/ed/nn)

Editor: Eriec Dieda

Related Posts

1 of 3,054