Mancanegara

Angkatan Laut AS dan Thailand Gelar Latihan Perang di Laut Andaman

Angkatan Laut AS dan Thailand Gelar Latihan Perang di Laut Andaman
Kapal perusak peluru kendali USS Halsey yang menjadi bagian dari latihan perang bertajuk Guardian Sea, Angkatan Laut AS dan Angkatan Laut Kerajaan Thailand yang digelar selama lima hari di Laut Andaman. (Foto: Petty Kelas 3 Morgan K. Nall)

NUSANTARANEWS.CO, Laut Andaman – Angkatan Laut Amerika Serikat dan Angkatan Laut Kerajaan Thailand mengadakan latihan bertajuk Guardian Sea yang berlangsung selama lima hari di Laut Andaman. Latihan kali ini lebih banyak memperagakan kemampuan menyelam yang memang dirancang untuk tujuan perang anti kapal selam (antisubmarine) dan operasi maritim.

Selain itu, latihan itu juga mencakup pembagian informasi penting yang mesti dimiliki oleh angkatan laut kedua negara.

Kapal perusak peluru kendali USS Halsey, kapal selam serang cepat kelas Los Angeles dan pesawat Pose P-8 atau Boeing P-8 Poseidon dikerahkan Angkatan Laut AS dalam latihan tersebut.

Sementara itu Angkatan Laut Kerajaan Thailand mengerahkan kapal induk HTMS Chakri Naruebet, korvet kelas Khamronsin TMS Long Lom, kapal kelas Naresuan, HTMS Taksin dan HTMS Naresuan, serta helikopter S-70B Seahawk.

Komandan Skuadron 7 Kapten Angkatan Laut Lex Walker mengatakan Guradian Sea adalah sebuah latihan gabungan Angkatan Laut AS dan Angkatan Laut Kerajaan Thailand sebagai simbol eratnya kerjasama kedua angkatan laut untuk saling berbagi pengetahuan, informasi dan pengalaman dalam operasi sektor maritim. Latihan gabungan ini juga merupakan pertanda kuatnya hubungan AS dan Thailand, terutama di sektor kerjasama pertahanan dan militer.

Baca Juga:  Inggris Memasuki Perekonomian 'Mode Perang'

“Setiap tahun, sebagai sekutu, kedua negara menjadi semakin mampu dalam melakukan peperangan antisubmarine yang nantinya dapat menjamin keamanan dan stabilitas di sektor maritim,” kata Kapten Lex.

Kedua angkatan laut akan melakukan pertukaran ahli materi dalam setiap aspek peperangan antisubmarine yang berfokus pada pelacakan kapal selam dalam berbagai kondisi dan diakhiri dengan evolusi yang dirancang untuk menggabungkan teknik yang dipelajari bersama di seluruh Guardian Sea.

“Angkatan Laut Kerajaan Thailand dan Angkatan Laut AS terus menunjukkan hubungan yang kuat di setiap aspek operasi maritim,” ujar Kapten Angkatan Laut Thailand Tap Anupong Taprasob.

“Kami sepenuhnya berkomitmen untuk semakin memperkuat kemitraan ini di masa depan dengan taktik angkatan laut yang lebih besar dan lebih rumit serta latihan keamanan maritim setiap tahun,” tambah kapten.

Angkatan Laut AS dan Angkatan Laut Kerajaan Thailand diketahui banyak melakukan kerjasama pertahanan, termasuk kesiapan dan pelatihan kerjasama bilateral dan multilateral (CARAT) yang memang telah terjadin sejak tahun 1995 silam. Kemudian kerjasama dan pelatihan Asia Tenggara (SEACAT) dan latihan multinasional terbesar kawasan Indo-Pasifik yakni Cobra Gold.

Baca Juga:  Apakah Orban Benar tentang Kegagalan UE yang Tiada Henti?

“P-8 Poseidon membawa kemampuan pengawasan maritim yang tak tertandingi ke spektrum operasi yang luas, termasuk perang antisubmarine. Kami akan terus bekerja secara berdampingan dengan rekan-rekan kami di Royal Thai Navy dalam setiap misi dan semoga bisa memberikan berbagai pengetahuan,” kata Navy Cmdr Bryn Hager, komandan Patrol Squadron 4. (red)

Editor: Eriec Dieda

Related Posts

1 of 3,052