Sepasang Mata dan Sebuah Mulut yang Harum
Puisi Nuriman N. Bayan KETIKA PUISI TAK LAGI BERIRAMA Ketika puisi tak lagi berirama adakah…
Puisi Nuriman N. Bayan KETIKA PUISI TAK LAGI BERIRAMA Ketika puisi tak lagi berirama adakah…
Puisi Nuriman N. Bayan RUMAH PENANTIAN Di rumah penantian ia cor tubuhnya dengan semen…
Puisi Nuriman N. Bayan TIGA WAJAH DALAM CERMIN ketika berdiri di depan cermin ia melihat tiga…
Puisi Nuriman N. Bayan AKU YATIM DAN KAU PIATU Aku yatim dan kau piatu dua nama yang…
Puisi Nuriman N. Bayan LELAKI YANG MERABA KABUT SEBELUM MENDUNG TURUN DI BARAT Kau pergi meraba…
Puisi Nuriman N. Bayan LELAKI YANG MENYIMPAN OMBAK DI DADANYA Kau tak pernah tahu mulut menyala…
Puisi Nuriman N. Bayan SETIAP MAKIAN BAGINYA PENEBUS DOSA DOSA Jahanam, kata yang selalu…
Puisi Nuriman N. Bayan HUJAN YANG SELALU MELINTASI ATAP RUMAH Ini hari kesekian hujan melintasi atap…
Puisi Nuriman N. Bayan SETELAH GELAP BERPALING DARI DUNIA YANG MALING Ini malam paling lepas.…
Puisi Nuriman N. Bayan KAU YANG MENYALAKAN API DAN AKU YANG BERLAYAR Apa gunanya kita berdebat?…
Welcome, Login to your account.
Welcome, Create your new account
A password will be e-mailed to you.