Budaya / SeniKreativitas

Spektakuler! Buka Indonesia Is Me, 2000 Penari Menarikan Ragam Tarian Tradional

Keriaan aksi pembuka rangkaian Indonesia Is Me yaitu Flashmob 2000 orang menari bersama berbagai tarian tradisional dalam Tunjukkan Indonesiamu, Minggu (13/8/2017). Foto: Dok Synthesis Development/ NusantaraNews.co
Tarian Tradisional ditampilkan dalam rangkaian Indonesia Is Me yaitu Flashmob 2000 orang dalam Tunjukkan Indonesiamu, Minggu (13/8/2017). (Foto: Dok Synthesis Development/ NusantaraNews.co)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Synthesis Development menggelar kegiatan bertajuk “Indonesia Is Me” atau bisa disebut juga Indonesiaisme, bulan Agustus 2017 ini. Tema yang diangkat adalah Kriya Nagri yang dilatari oleh sejumlah kondisi. Salah satunya adalah masih minimmya pendidikan dan informasi tentang budaya Indonesia, masih kurangnya apresiasi terhadap budaya dan kreativitas lokal dan adanya krisis identitas dari beberapa kalangan.

Tahun 2017 adalah tahun ke 3 Synthesis Development menggelar Indonesia Is Me yang bertujuan menghadirkan informasi tentang warisan Indonesia dan karya bangsa melalui permainan augmented reality, penampilan seni, dan beragam aktivitas kreatif lainnya. Synthesis Development juga ingin berperan dalam berbagi informasi tentang kekayaan Indonesia melalui beragam aktivitas dan para tokoh inspiratif yang dihadirkan.

Baca Juga: Industri Obat Tradisional yang Berproduksi Secara Modern

Project and Operation Director Synthesis Development Fianty R Gosal menjelaskan, Indonesia Is Me ke 3 ini akan berlangsung dengan 2 program besar yaitu Tunjukan Indonesiamu, merupakan aksi pembuka Indonesia Is Me yang akan diadakan pada 13 Agustus 2017 di Car Free Day FX Sudirman Jakarta pk.07.00 – -9.00. Disini akan ada 2000 penari yang akan flashmob beragam tarian tradisional dari ujung barat sumatera sampai ujung timur Papua. cara ini merupakan aksi pembuka Indonesia Is Me. Dilanjutkan dengan rangkaian Synthesis Kriya Nagri #PestaMerdeka pada Selasa 15 Agustus 2017 – Minggu, 20 Agustus 2017 di Grand Atrium Kota Kasablanka Jakarta.

Baca Juga:  Ketum APTIKNAS Apresiasi Rekor MURI Menteri Kebudayaan RI Pertama

Berikut ini adalah keriaan aksi pembuka rangkaian Indonesia Is Me yaitu Flashmob 2000 orang menari bersama berbagai tarian tradisional dalam Tunjukkan Indonesiamu!

Adapun tarian yang ditarikan bersama antara lain : Tari Ondel-ondel dan Tari Sirih Kuning dari Jakarta, Tari Puspanjali dari Bali, Tari Maumere dari Nusa Tenggara Timur, Tari Tortor dari Sumatera Utara, Tari Giring-Giring dari Kalimantan, Tari Yamko dari Papua.

Acara dibuka dengan pagelaran Angklung dan Violin Nusantara serta  Tari Kabasaran dari Minahasa, Sulawesi Utara dan Tari piring dari Sumatera Barat.

Sebelum seluruh peserta menari bersama, penyelenggara, Synthesis Development yang diwakili oleh Fianty R Gosal – Project and Operation Director, Yayasan Belantara Budaya Indonesia – yang diwakili oleh Diah Kusumawardani Wijayanti dan beberapa tokoh Ita Purnamasari – Penyanyi dan Penulis Lagi, Ayu Dyah Pasha – Aktris, serta perwakilan dari pemerintah provinsi DKI Jakarta bersama – sama menyanyikan lagu Indonesia Raya dan meresmikan komitken kebhinekaan yang berbunyi:

Baca Juga:  Pencak Silat Budaya Ramaikan Jakarta Sport Festival 2024

Kami Indonesia
Karena berbeda kami satu
Karena beragam kami kaya
Kami Indonesia
Karena berbeda kami satu
Karena beragam kami kaya
Tunjukkan IndonesiaMu!

Fianty R Gosal menyampaikan, Synthesis Development dan Belantara Budaya melalui rangkaian Indonesia Is Me ingin menghadirkan aktivitas yang mengangkat warisan Indonesia dan karya bangsa.

“Salah satunya acara Tunjukan Indonesiamu yang pagi ini, Minggu (13/8/2017) kita ikuti bersama sebagai aksi pembuka Indonesia Is Me. Tidak sampai di hari ini saja, 15 – 20 Agustus kami hadirkan aktivitas seni budaya dan tokoh inspiratif dalam acara Kriya Nagri Pesta Merdeka di Grand Atrium Kota Kasablanka. Rangkaian acara bisa dilihat di www.pestamerdeka.id dan semuanya disiapkan untuk keluarga Indonesia,” papar Fianty dalam keterangan tertulisnya yang diterima, Senin, 14 Agustus 2017.

Pewarta: Richard Andika/Red-02
Editor: Ach. Sulaiman

Related Posts

1 of 4