Lintas Nusa
Insiden CFD, BPS: Kalau Pakai Kaos Pro Jokowi Jangan Bawa Anak
Published
3 years agoon
Presiden Gerakan Pribumi Indonesia (GEPRINDO) Bastian P. Simanjuntak (Tengah – berkemeja putih). (FOTO: Do. Pribadi/Istimewa)
NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Presidan Gerakan Pribumi Indonesia (GEPRINDO), Bastian P. Simanjuntak menilai, peristiwa seorang ibu yang memakai baju pro Jokowi #DIASIBUKKERJA diteriaki sekelompok orang yang menggunakan baju #2019GANTIPRESIDEN adalah peristiwa biasa saja sehingga tidak perlu di besar-besarkan.
“Itu khan candaan saja, buktinya mereka meneriaki ibu tersebut sambil tertawa-tawa, lagipula ibu tersebut harusnya siap dengan segala resiko yang ada, karena dia memakai baju Pro Jokowi ditengah kelompok yang ingin ganti presiden,” ujar Bastian dalam keterangannya kepada redaksi NUSANTARANEWS, Senin (1/5/2018).
Bastian menyampaikan, Ibu tersebut marah karena anaknya menangis ketakutan, itu hal wajar yang terjadi pada anak-anak yang belum mengerti aksi massa makanya anak-anak jangan dilibatkan dalam kegiatan yang disitu berkumpul massa.
“Jangankan di acara cfd (car free day, -red), di acara-acara keramaian lainnya pun jika banyak orang yang mengerumuni dan mengolok-ngolok ibunya pasti anak yang tidak kuat mentalnya akan menangis, biasa terjadi pada anak-anak yang introvert yang hubungannya sangat dekat dengan ibunya,” kata dia.
“Jika saat ini kejadian di CFD dipersoalkan oleh kelompok pendukung Jokowi, menurut saya itu reaksi balasan saja dari pihak pro Jokowi mereka khawatir jika gerakan massa #2019gantipresiden semakin besar dan menggerakan masyarakat di seluruh Indonesia, sehingga jokowi semakin kecil kemungkinannya terpilih lagi di 2019. Saya memperhatikan selama ini kelompok pro Jokowi sangat rajin melaporkan ke polisi pihak-pihak yang dianggap bersebrangan dengan pemerintah Jokowi. Sebagai contoh laporan atas Habib Rizieq, Anies, Ahmad Dhani, Rocky Gerung,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Bastian mengatakan, luapan emosi dalam aksi massal adalah wajar ketika rakyat merasakan ketidakadilan, itu merupakan bagian dari Demokrasi, kebebasan berekspresi, seperti yang terjadi pada aksi 411, 212, dimana lautan massa meneriaki wartawan Metro Tv dengan sebutan Metro Tipu akibat pemberitaan-pemberitaan yang tidak imbang dan manipulatif dan merugikan umat islam.
“Jadi kejadian CFD sebaiknya tidak usah dilaporkan ke pihak kepolisian, biarkan polisi bekerja untuk hal-hal yang lebih penting. GEPRINDO berharap peristiwa tersebut tidak melebar dengan menyalahkan orang-orang tidak ingin Jokowi kembali nyapres,” tandas politisi Gerindra itu.
Pewarta: M. Yahya Suprabana
Editor: Achmad S.
You may like
Saksi Gen Halilintar Tak Disumpah, Nagaswara Ajukan Kasasi
Cegah COVID-19, Kades Rombasan Minta Masyarakat Pahami Gejala dan Pencegahannya
Cegah Covid-19, Bupati Sumenep Anggarkan 2,5 M, Termasuk Siapkan Ruang Isolasi Pesien
Picu Pupuk dan Gula Langka, DPR Desak Pemerintah Bubarkan Assosiasi Petani
Demo Ansharu Syariah Tolak Kekerasan Terhadap Muslim India
Tuntut Selesaikan Kasus Beras Oplosan BPNT, GMNI Demo Polres Sumenep
Terbaru
Banyak Kepala Daerah di Jatim Resmi Dilantik, Sahat: Program Bupati Dan Walkot Sebaiknya Sejalan Program Pemprov
NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Banyak kepala daerah di Jatim resmi dilantik, Sahat: Program Bupati dan Walkot sebaiknya sejalan program pemprov. Wakil...
Presiden Buka Rakornas Penanggulangan Bencana 2021
NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Presiden buka Rakornas Penanggulangan Bencana 2021. Rakornas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tersebut dibuka secara resmi oleh...
3 Perwira Kodim Surabaya Utara Duduki Jabatan Baru
NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – 3 Perwira Kodim Surabaya Utara duduki jabatan baru. Beberapa jabatan baru yang diduduki oleh para Perwira Pertama...
Desa Waru Jalankan Pendataan Keluarga 2021
NUSANTARANEWS.CO, Bogor – Desa Waru jalankan pendataan keluarga 2021. Hal itu disampaikan oleh Sekdes Desa Waru Jaya, Sopian Hadi disela-sela...
ASN Kemendagri dan BNPP Disuntik Vaksin Covid-19
NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Aparatur Sipil Negara (ASN) Lingkup Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) disuntik vaksin...