Berita UtamaEkonomiTerbaru

Sinergi Mendongkrak Rasio Elektrifikasi Desa

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo mengungkapkan rendahnya rasio elektrifikasi di desa-desa. Menurutnya, masih ada lebih dari 13 ribu desa yang belum teraliri listrik.

Untuk meningkatkan rasio elektifikasi, desa menggantungkan diri pada PT PLN (Persero). “Butuh bantuan semua pihak,” ujarnya dalam Ulang Tahun IPMI di Kalibata, Jakarta Selatan, Sabtu (9/9/2017).

Acara ini dihadiri oleh Presiden Direktur & CEO IPMI International Business School Jimmy Gani, Dekan IPMI Prof. Roy Sembel, Presiden Direktur PT Sriboga Ratu Raya Alwin Arifin, CEO General Electric Indonesia Handry Satriago, Presiden Direktur Blue Bird Group Noni Purnomo, CEO Citi Indonesia Batara Sianturi, CEO Shell Indonesia Darwin Silalahi.

Menteri Eko menambahkan, dirinya menggunakan jaringan alumni IPMI International Business School untuk membuat desa terang benderang.

“Saya berhasil meyakinkan salah satu alumni yakni Handry Satriago supaya General Electric berinvestasi USD 20 juta untuk menerangi desa,” jelasnya.

Baca Juga:  Bawaslu Nunukan Gelar TOT TPPS Bagi Panwascam Pilkada 2024

Sementara itu, Ketua Ikatan Alumni IPMI Effendi Ibnoe mengatakan, salah satu kekuatan IPMI adalah kemampuan menghasilkan alumni yang mampu melakukan transformasi bagi industri dan bangsa.
“Terutama alumni yang bergelut di bidang kewirausahaan, produktivitas, dan komunitas sosial,” ujarnya.

Ditambahkannya, alumni IPMI juga harus berkontribusi bagi almamaternya dalam bentuk gagasan yang dapat mendongkrak kualitas pendidikan nasional. Komunikasi antar alumni dan sinergitas amat penting supaya dapat memaksimalkan potensi yang telah ada.

Sementara CEO IPMI Jimmy Gani menilai IPMI telah melakukan transformasi di bidang pendidikan selama tiga tahun terakhir. Lulusan IPMI dinilai sudah mampu menjawab tantangan ekonomi dan sosial yang makin besar setiap tahun.

“IPMI tidak dapat melakukan semua ini tanpa dukungan para pemangku kepentingan (stakeholders). Para alumni, dosen, dewan pengawas, mahasiswa, dan staff, semua bahu membahu untuk mewujudkan visi-misi bersama,” ujarnya. (ed)

(Editor: Eriec Dieda)

Related Posts

1 of 5