Mancanegara

Seruan untuk Masyarakat Internasional untuk Melindungi Rakyat Palestina

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Masyarakat Internasional diminta untuk melindungi hak-hak rakya Pelastina dari serangan Israel. Hal ini diserukan lantaran adanya eskalasi terbaru yang terjadi di perbatasan Gaza-Israel.

Seruan tersebut disuarakan oleh Menteri Luar NegeriMesir Sameh Shoukry dan Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi saat melakukan konferensi pers bersama pada Ahad (1/4/2018) waktu setempat.

“Masyarakat internasional harus meningkatkan perlindungan terhadap rakyat Palestina dan berusaha mendorong upaya perdamaian serta mencapai apa yang disepakati masyarakat internasional dalam hal ini,” kata Shoukry seperti dikutip dari Xinhua, Senin (2/4/2018).

Mesir, tegas Shoukry, akan terus menyerukan perdamaian Israel dan Palestina melalui kerangka internasional yang relevan. Hal itu dinilai penting guna mewujudkan kepentingan dan hak-hak rakyat Palestina. Sementara Safadi menyoroti perihal kekerasan yang baru-baru ini terjadi di perbatasan Gaza-Israel.

“Kekerasan yang disaksikan di Gaza dan dipraktikkan Israel terhadap rakyat Palestina merupakan indikator serius bahwa kami akan melewati tahap yang mungkin lebih sulit. Kami menegaskan kembali posisi kami yang mengutuk setiap tindakan Israel yang menargetkan serta membunuh peluang untuk perdamaian atau merusak kerangka solusi dua negara,” kata Safadi.

Baca Juga:  Apakah Orban Benar tentang Kegagalan UE yang Tiada Henti?

Sebelumnya, pada Jumat (30/3), ribuan warga Palestina di Gaza melakukan demonstrasi di perbatasan Israel. Aksi tersebut digelar guna menuntut Israel mengembalikan tanah-tanah yang direbutnya saat perang Arab-Israel pada 1948 kepada para pengungsi Palestina. Aksi pun berujung bentrok ketika massa mulai mendekati pagar perbatasan Gaza-Israel. Pasukan keamanan Israel segera melepaskan berondongan tembakan. Sebanyak 15 warga Palestina tewas dan sekitar 1.400 orang lainnya mengalami luka-luka.

Kekerasan pasukan keamanan Israel masih berlanjut ketika demonstran melanjutkan aksi pada Sabtu (31/4). Bahkan, menurut sumber media setempat, aksi demonstrasi di perbatasan Gaza-Israel akan dilakukan selama beberapa pekan. Aksi puncak akan digelar pada 15 Mei mendatang ketika Israel memperingati hari kelahirannya.

Pewarta: M. Yahya Suprabana
Editor: Achmad S.

Related Posts

1 of 790