NUSANTARANEWS.CO, Makasar – Pemerintah pusat didesak menanggung biaya pengobatan korban gempa bumi dan tsunami di Palu, Sigi, Donggala. Bahkan biaya yang ditanggung mencakup proses rehabilitasi medik.
Demikian disampaikan Ribka Tjiptaning, anggota komisi IX DPR RI, di sela kunjungannya memantau kesiapan RSUP Dr Wahidin Sudiro Husodo Makasar sebagai rumah sakit rujukan nasional bagian Indonesia Timur dalam melayani korban gempa di Propinsi tetangganya, Kamis (4/10/2018).
“Sampai hari ini sudah lebih dari 10 ribu korban dirujuk ke rumah sakit ini. Saya menyaksikan banyak korban patah tulang dan amputasi. Seorang penari punggungnya remuk dan didiagnosa mengalami kelumpuhan,” ungkapnya.
Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Sosial dan Penanggulangan Bencana ini juga menerima keluhan Dirut Rumah Sakit tersebut.
“Sampai hari ini BPJS masih nunggak 130 miliar, membuat kesulitan keuangan rumah sakit. Mereka sangat butuh sekali besi pen untuk menyambung patah tulang, yang harganya mahal sekali. Yang penting ditangani dulu, ditengah belum ada kepastian yang menanggung biaya,” ungkapnya.
“Pemerintah pusat harus segera menyelesaikan masalah keuangan rumah sakit rujukan nasional ini agar mereka mampu dengan leluasa melakukan tugas kemanusiaannya,” tegasnya. (slh/din)
Editor: Novi Hildani