NUSANTARANEWS.CO, Hawaii – Amerika Serikat mengerahkan prajurit dari Divisi Infanteri ke-25 ke Pulau Hawai menyusul adanya permintaan bantuan dari otoritas setempat.
Militer AS pun segera menanggapi permintaan tersebut dan langsung mengirimkan pasukan setelah diminta bantuan oleh Komando Pasifik AS.
Penerbang Angkatan Darat dan tentara lainnya dari Divisi Infanteri ke-25 AS membantu upaya tanggap darurat terhadap penduduk dan wisatawan di pulau Hawaii setelah terjadinya badan hujan deras dan banjir yang menciptakan lumpur dan longsor. Hawaii kemudian meminta bantuan militer melalui Komando Pasifik AS.
Divisi Infanteri ke-25 kemudian dikerahkan. Dua helikopter CH-47 Chinook, awak pesawat dari Kompi B Batalyon ke-3, Resimen Penerbangan ke-25, Brigade Penerbangan Tempur ke-25 bergabung bersama terjun ke negara bagian Hawaii serta upaya bantuan dari berbagai lembaga di Provinsi Kauai.
“Sebagai Divisi Pasifik Amerika, kami secara rutin untuk membantu mereka di seluruh wilayah Pasifik yang terkena bencana alam,” kata Mayor Jenderal Ron Clark, Komandan Umum Divisi Infanteri ke-25.
Banjir bandang mengancam warga Hawaii sejak 16 April lalu. “Bekerja bersama mitra kami, kami dapat menyatukan kemampuan untuk mendukung warga selama masa sulit,” kata Clark.
Para prajurit brigade penerbangan juga mengerahkan lebih dari 40 personil layanan darurat untuk mendukung operasi, serta kendaraan layanan darurat, bahan bakar dan pasokan. Mereka bergabung dengan mitra dari Garda Nasional Angkatan Darat Hawaii, Penjaga Pantai AS, polisi dan pemadam kebakaran Kauai.
American Medical Response dan American Red Cross juga dikerahkan untuk membantu warga dan wisatawan di Hawaii yang terkena banjir bandang.
Prajurit spesialis (Spc) Justin Cole dari Kompi B, Batalyon ke-3, Resimen Penerbangan ke-25, Brigade Penerbangan Tempur ke-25 merasa bersyukur karena telah dilibatkan dalam misi penyelamatan membantu warga dan wisatawan di Kauai.
“Saya belum pernah melakukan hal seperti ini sebelumnya. Saya senang bisa keluar dan membantu orang, ”katanya. (red)
Editor: Gendon Wibisono
