Ekonomi

Prabowo Uraikan Ekonomi Indonesia di Konferensi Internasional

Prabowo Subianto Saat Hadiri The Indonesia Economic Forum (Foto Dok. Nusantaranews/Romadhon)
Prabowo Subianto Saat Hadiri The Indonesia Economic Forum (Foto Dok. Nusantaranews/Romadhon)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Di hadapan sejumlah delegasi dari berbagai negara, calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto menguraikan banyak hal mengenai ekonomi Indonesia saat diundang di acara konferensi internasional The Indonesia Economic Forum. Forum internasional ini mempertemukan sejumlah pembuat kebijakan, pebisnis dan intelektual dari lintas negara. Dari Malaysia diwakili oleh Anwar Ibrahim.

Dalam pidatonya, Rabu (21/11/2018) di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat, Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa untuk melihat kondisi ekonomi Indonesia tak perlu membandingkan dengan negara Amerika.

Indonesia, kata dia, bisa melakukan komparasi dengan negara negara tetangga di Asia Tenggara. Dalam penjelasannya, Prabowo menyodorkan data data dari World Bank mengenai hasil laporan ranking dunia, khususnya mengenai Indonesia di Asia Tenggara.

Dari pemaparannya, hampir di semua sektor, Indonesia tertinggal jauh dengan beberapa negara tetangga, seperti Singapura, Thailand, Filipina, Malaysia, Vietnam dan beberapa negara Asia Tenggara lainnya. Contoh kasus mengenai pemberantasan stunting atau anak kurang gizi, Indonesia saat ini berada diurutan ke-25 berdasarkan ranking dunia. Bila dibanding dengan Singapura dan Thailand Indonesia masih tertinggal jauh.

Baca Juga:  Pemerintah Desa Pragaan Daya Salurkan BLT DD Tahap Pertama untuk Tanggulangi Kemiskinan

Baca Juga:
Kemudahan Acces to Market Kunci Strategis IKM di Era Ekonomi Digital
Penjelasan Pemerintah Terkait Paket Kebijakan Ekonomi Jilid 16
Paket Kebijakan Ekonomi Jilid 16 Pemerintahan Jokowi di Tengah Ketidakpastian Global

Selain indeks stunting yang tinggi, fakta ketertinggalan Indonesia dengan negara Asia Tenggara lainnya terlihat pada semakin rendahnya tingkat membaca di masyarakat Indonesia. Bahkan untuk kebutuhan pokok seperti ketersediaan air bersih, Indonesia juga tertinggal jauh dengan negara negara tetangga.

Adapaun di sektor ekonomi, GDP ratio pada laporan 2017 yang dirilis Bank Dunia, Indonesia masih tertinggal jauh dari empat negara lainnya. Yakni Filipina dengan capaian 122,5 persen. Disusul Malaysia 96,9 persen. Kemudian Singapura dengan perolehan 94,4 persen. Dan dinomor 4 ada Vietnam dengan capaian sebesar 92,4 persen. Sedang posisi Indonesia berada diurutan kelima dengan GDP ratio hanya 92,0 persen.

Begitu pula untuk tax ratio. Dari 5 negara di Asia Tenggara, Indonesia kembali tertinggal. Dimana untuk tax ratio Thailand sebesar 15,5 persen, Malaysia 13,7 persen, Singapura 13,7 persen dan Filipina 13,6. Sementara Indonesia berada di urutan buncit, yakni sebesar 10,3 persen.

Baca Juga:  Kondisi Jalan Penghubung Tiga Kecamatan Rusak di Sumenep, Perhatian Pemerintah Diperlukan

Pewarta: Romandhon Emka
Editor: Romadhon

Related Posts

1 of 3,063