Politik

PKB: Selamat Kepada Mahathir Mohamad

Mahathir Mohamad, Pemilu Malaysia
Mahathir Mohamad. (Foto: EPA)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Sekretaris Jenderal Dewan Syuro DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Syaiful Bahri Anshori mengucapkan selamat atas terpilihnya Mahathir Mohamad sebagai Perdana Menteri Malaysia.

Seperti diwartakan, Mahathir Mohamad yang telah berusia 92 tahun sukses memimpin koalisi oposisi dengan meraih hasil pemilihan umum bersejarah Negeri Jiran. Dalam kurun waktu 60 tahun, tepatnya sejak 1957, Malaysia dipimpin Barisan Nasional. Namun, dominasi Barisan Nasional kini telah tumbang dan dikalahkan koalisi opisisi yang menyatakan Mahathir Mohamad sebagai Perdana Menteri Malaysia menggantikan Najib Razak.

“PKB mangucapkan selamat kepada Mahathir Mohamad yang telah memperoleh kemenangan di Pemilu Malaysia,” kata Syaiful di Jakarta, Kamis (10/5/2018).

Baca juga: Mahathir Mohamad Jadi PM Malaysia Tertua di Dunia

Dia menilai kemenangan Mahathir patut dijadikan suatu pembelajaran politik tentang arti perjuangan, bahwa berpolitik itu harus sabar dan konsisten.

“Dari proses pemilu di Malaysia kita bisa menarik pelajaran yang berharga, yaitu bahwa berpolitik itu harus sabar dan harus konsisten dengan apa yang diperjuangkan,” kata politisi PKB ini.

Baca Juga:  Fraksi Hanura DPRD Nunukan Minta Pemerintah Prioritasi Anggaran Untuk Pertanian

Pelajaran penting lain yang juga patut dipetik dari Pemilu Malaysia, kata dia, kita bisa belajar banyak mengenai arti pentingnya membangun solidaritas dalam perjuangan politik.

Menurutnya, meskipun Mahathir Mohamad saat ini telah memasuki usia 92 tahun, akan tetapi dukungan rakyat Malaysia menghendaki dirinya untuk memimpin negara yang menganut sistem federal itu.

“Walaupun Mahatir diisukan dengan berbagai hal, termasuk umur yang udah dianggap uzur, tapi rakyat Malaysia menghendaki adanya perubahan pada kepemimpinan nasional,” katanya.

Kemenangan Mahathir Mohamad memang cukup mengejutkan. Namun Syaiful menilai kemenangan yang diraih Mahathir tidak terlepas dari konsistensi partai oposisi yang menginginkan ada perubahan di Malaysia.

“Rakyat Malaysia juga ingin mencari sosok pemimpin yang dianggap bersih dari korupsi, itu tampak ada di sosok Mahatir dan partai-partai opsisi,” tandasnya. (uck/red/nn)

Editor: Yahya Suprabana

Related Posts

1 of 3,153