Budaya / SeniPuisi

Pergi, Kopi, dan Ingatanmu yang Seperti Asu

Orang Sedang Minum Kopi. Foto Ilustrasi
Kopi dan Ingatan. Foto Ilustrasi

Puisi Umi Uswatun Hasanah

 

Pergi, Kopi, dan Ingatanmu yang Seperti Asu

 

Aku ingin asing tapi di telingaku kau makin bising

Kau pergi tapi gelas kopimu yang berdebu masih tinggal

Di antara ingatan kenangan yang melambai di atas dipan

 

Maka aku ulang kembali sajak setelah kau pergi

Sejak Pagi mengulang tepat kepergianmu

Lekuk tubuhmu masih tinggal di antara

Gelas yang tanggal dari bubuk kopi yang tumpah

Sebelum aku berhasil membuatnya dengan sumpah

 

Katamu hujan adalah basuhan luka dari Tuhan

Lalu pagi bentuk candaNya kepada kita

Dan kopi upaya manusia menuntaskan rindu

Setelah ditinggal pergi oleh ingatan kekasihnya

 

Tetapi, kekasih, kopi yang kurebut pagi ini

Masih pantaskah menjadi pengantar

Untuk aku menyebutmu kekasih?

Lantaran di pelataran rumah kita

Kopi itu mengundang Tuhan dan mataku

Untuk menjatuhkan air di gelas milikmu

 

Sebelum kau mengasingkan diri dari Pagi

Baca Juga:  Tanah Adat Merupakan Hak Kepemilikan Tertua Yang Sah di Nusantara Menurut Anton Charliyan dan Agustiana dalam Sarasehan Forum Forum S-3

Kau sempat berkata kita akan seperti kopi

Maka di tanggal yang sama aku berani bersabda

Bahwa kopi adalah upayaku untuk melihat

Ingatanmu yang seperti asu.

 

Purbalingga, November 2018.

 

*Umi Uswatun Hasanah berdomisili di Purbalingga. Mahasiswa Komunikasi. Bisa dihubungi melalui: blog:  jinggasemu.blogspot.com | Instagram: umiuswtn | e-mail: [email protected],

 

Baca Juga:
HMP PGMI STAINU Temanggung Gelar Ibadah Baca Puisi
BCCF SMA Borong Juara Cipta dan Baca Puisi GKS ke-III
Hidupku Sederhana dan Kau Adalah Roh dalam Tubuh Puisi

Related Posts

1 of 3,189