Politik

Pengamat: Anton Charliyan Jauh Lebih Populer Dibandingkan TB Hasanuddin

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Ditunjuknya Ketua DPD PDIP Jawa Barat TB Hasanuddin sebagai calon gubernur (cagub) Jabar terbilang cukup mengejutkan. Pasalnya, popularitas Mayjen (Purn) tersebut dinilai jauh dibandingkan cawagubnya, Anton Charliyan.

Diketahui, PDI Perjuangan menunjuk TB Hasanuddin sebagai calon gubernur Jawa Barat. Sedangkan untuk posisi calon wakil gubernur, partai berlambang banteng moncong putih menunjuk Anton Charliyan.

Nama terakhir merupakan mantan Kapolda Jawa Barat dan sudah dikenal luas masyarakat Tanah Pasundan. Ia merupakan pria kelahiran Tasikmalaya 57 tahun silam.

Menurut Direktur Eksekutif Development Monitoring (IDM) Bin Firman Tresnadi, Anton Charliyan lebih populer dibandingkan TB Hasanuddin. Artinya, partai besutan Megawati seharusnya menunjuk Anton Charliyan sebagai calon gubernur, bukan cawagub, jika memang ingin serius memenangkan Pilgub Jabar 2018.

TB Hasanuddin saat menjadi pembicara di acara diskusi bertajuk Pergantian Panglima & Akselerasi Reformasi TNI di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (23/11). Foto: NUSANTARANEWS.CO/Eriec Dieda
TB Hasanuddin saat menjadi pembicara di acara diskusi bertajuk Pergantian Panglima & Akselerasi Reformasi TNI di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (23/11). Foto: NUSANTARANEWS.CO/Eriec Dieda

Kalau dari aspek popularitas, Anton (Charliyan) jauh lebih populer dibandingkan TB (Hasanuddin karena beliau sebagai mantan Kapolda yang baru saja selesa masa jabatannya, jauh lebih dikenal masyarakat Jabar dibandingkan TB,” kata Bin Firman saat dihubungi, Jakarta, Senin (8/1/2018).

Baca Juga:  Fraksi Gerindra DPRD Nunukan Pemerintah Kedepankan Standar Kepatutan Dalam Bantuan

Anton Charliyan diketahui belakangan sangat gencar melakukan sosialisasi di Jawa Barat terkait rencana pencalonan dirinya sebagai gubernur Jabar. Ia bahkan sempat mengaku jika PDIP memerintahkan dirinya untuk melakukan sosialisasi tersebut untuk menunjukkan keseriusan menjadi calon gubernur.

Instruksi PDIP tersebut disambut baik Anton Charliyan sehingga dirinya melakukan safari politik ke berbagai wilayah di Jawa Barat. Namun, upaya maksimal Anton Charliyan selama ini ternyata hanya dibayar murah oleh PDIP, dengan hanya menunjuknya sebagai cawagub.

Padahal, seperti disampaikan Bin Firman, dalam aspek akseptabilas Anton Charliyan justru lebih diterima. “Begitu juga soal pengaruh,” kata dia.

Ia menduga, penunjukkan TB Hasanuddin oleh PDIP boleh jadi karena pertimbangan internal. Apalagi, partai besutan Megawati ini mengidealkan calon pemimpin dari kader sendiri. Dan TB Hasanuddin adalah kader PDI Perjuangan.

“Akan tetapi mungkin PDIP punya pertimbangan sendiri, karena dari loyalitas kepada partai TB jauh teruji dibandingkan dengan Anton. Ini mungkin yang menjadi dasar pertimbangan utama memilih TB,” pungkasnya. (red)

Baca Juga:  Tangkis “Serangan” Paslon 01 dengan Data dan Fakta Akurat, Khofifah-Emil The Best

Editor: Eriec Dieda

Related Posts

1 of 21