NUSANTARANEWS.CO – Ketua DPR RI, Ade Komarudin (Akom), menilai bahwa kebijakan Pemerintah yang akan mengimpor cangkul sangatlah tidak tepat dan sangat mengecewakan.
Bagaimana tidak, menurut Akom, impor perdana satu kontainer yang berisi sebanyak 21.600 cangkul dari China itu disebut-sebut Pemerintah untuk memenuhi kebutuhan cangkul nasional sebanyak 50 kontainer setiap harinya.
Akom menegaskan, hal ini tidak sepantasnya dilakukan oleh Pemerintah. “Parah sekali. Tidak sepatutnya itu dilakukan,” ungkap Akom kepada wartawan saat ditemui di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Senin (31/10/2016).
Sebagai penyelenggara negara, Akom menegaskan, seharusnya Pemerintah lebih mengutamakan cangkul produksi dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
“Seharusnya bikin sendiri saja dan digunakan untuk para petani di seluruh Indonesia. Cangkul sudah sangat lama diproduksi oleh pengrajin besi Indonesia,” kata Politisi Partai Golkar itu.
Di samping itu, Akom juga mempertanyakan, apakah bangsa ini sudah tidak memiliki kemampuan sama sekali dalam swasembada? Hingga alat produksi seperti cangkul pun harus mengimpor dari luar negeri.
“Masa bikin cangkul saja tidak bisa?” ujarnya menambahkan.
Seperti diketahui, Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri (Dirjen Daglu) Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah menunjuk salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yakni PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), untuk melakukan impor tersebut. (Deni)