NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Baru-baru ini Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan tingginya volume impor cangkul yang masuk di Indonesia. Ketua BPS Suhariyanto mengatakan impor cangkul di dalam negeri didominasi Cina.
“Sepanjang Januari-Oktober 2019 tercatat nilai impor cangkul mencapai US$106.127 atau Rp1,48 miliar dengan volume sebanyak 292.444 kilogram (kg),” ungkap Suhariyanto di Jakarta, dikutip Sabtu, (16/11/2019).
“Cangkul impor tersebut utamanya berasal dari Cina,” jelasnya.
BPS memaparkan, Cina menempati posisi pertama dengan jumlah ekspornya di Indonesia mencapai 291.437 kg dengan nilai sebesar US$106.062. Sementara impor cangkul dari Jepang hanya sebesar US$65 atau setara 7 kg.
Data BPS menunjukkan sepanjang tahun 2015-2018, impor cangkul Indonesia sepenuhnya dikuasai Cina. Dimana tahun 2015, nilai impor cangkul mencapai US$6.589 dengan volume sebanyak 14.261 kg. Kemudian tahun 2016 volume impor cangkul dari Cina naik tajam mencapai US$187.064.
Masuk tahun 2017, volume impor cangkul turun menjadi US$794. Meski demikian, Cina tetap menempati sebagai produsen cangkul terbesar yang masuk di Indonesia.
Tahun 2018, impor cangkul kembali melambung dengan total nilai impor sebanyak US$33.889. Tren tersebut terus naik hingga akhir tahun 2019.
Tercatat pada Oktober 2019, nilai impor cangkul menyentuh angka US$106.127.
Pewarta: Romandhon