Ekonomi

Impor Cangkul Dalam Negeri di Dominasi Cina

wisman tiongkok, bps, suhariyanto, laporan bps, pariwisata 2018, wisatawan 2018, wisatawan tiongkok, wisman tiongkok, turis tiongkok, wisatawan mancanegara, nusantaranews, nusantara news, nusantaranewsco
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto Laporkan Impor Cangkul Dalam Negeri di Dominasi Cina. (Foto: NUSANTARANEWS.CO/Romandhon)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Baru-baru ini Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan tingginya volume impor cangkul yang masuk di Indonesia. Ketua BPS Suhariyanto mengatakan impor cangkul di dalam negeri didominasi Cina.

“Sepanjang Januari-Oktober 2019 tercatat nilai impor cangkul mencapai US$106.127 atau Rp1,48 miliar dengan volume sebanyak 292.444 kilogram (kg),” ungkap Suhariyanto di Jakarta, dikutip Sabtu, (16/11/2019).

“Cangkul impor tersebut utamanya berasal dari Cina,” jelasnya.

BPS memaparkan, Cina menempati posisi pertama dengan jumlah ekspornya di Indonesia mencapai 291.437 kg dengan nilai sebesar US$106.062. Sementara impor cangkul dari Jepang hanya sebesar US$65 atau setara 7 kg.

Data BPS menunjukkan sepanjang tahun 2015-2018, impor cangkul Indonesia sepenuhnya dikuasai Cina. Dimana tahun 2015, nilai impor cangkul mencapai US$6.589 dengan volume sebanyak 14.261 kg. Kemudian tahun 2016 volume impor cangkul dari Cina naik tajam mencapai US$187.064.

Masuk tahun 2017, volume impor cangkul turun menjadi US$794. Meski demikian, Cina tetap menempati sebagai produsen cangkul terbesar yang masuk di Indonesia.

Baca Juga:  Mobilisasi Ekonomi Tinggi, Agung Mulyono: Dukung Pembangunan MRT di Surabaya

Tahun 2018, impor cangkul kembali melambung dengan total nilai impor sebanyak US$33.889. Tren tersebut terus naik hingga akhir tahun 2019.

Tercatat pada Oktober 2019, nilai impor cangkul menyentuh angka US$106.127.

Pewarta: Romandhon

Related Posts

1 of 3,053