NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Toshiba Corporation (Tokyo: 6502) dan Ormat Technologies Inc. (NYSE: ORA) umumkan unit pertama dari PLTP Sarulla, pembangkit listrik tenaga panas bumi terbesar di dunia. Pembangkit listrik tersebut resmi beroperasi di Sumatra Utara (Sumut).
Pembangkit listrik berkapasitas sekitar 110 MW ini menggabungkan teknologi flash dan biner dalam menghasilkan pembangkit listrik dengan efisiensi tinggi dan menginjeksikan kembali 100% dari uap panas bumi yang sudah terpakai. Sebagai salah satu peserta dalam proyek ini, Toshiba menyediakan turbin dan generator uap (STGs) panas bumi untuk sistem flash.
Sementara Ormat membuat desain konseptual dari pembangkit listrik tenaga panas bumi unit siklus gabungan (GCCU). Toshiba dan Ormat akan terus bekerja sama secara strategis untuk mempromosikan pembangkit siklus gabungan dari flash dan sistem biner panas bumi secara global.
Kebutuhan listrik di Indonesia meningkat seiring dengan pembangunan ekonomi yang cepat. Dalam Cetak Biru Energi Nasional 2005-2025, pemerintah mengarah pada diversifikasi bauran energi nasional dan meningkatkan energi yang dihasilkan oleh sumber panas bumi menjadi lebih dari 5% dari total kapasitas. Indonesia diperkirakan memiliki sekitar 40% dari cadangan energi panas bumi dunia.
Wakil Presiden Toshiba Takao Konishi, mengaku bangga dengan peresmian Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi di Sumatera Utara tersebut. “Kami sangat bangga telah memasang STGs panas bumi kami yang sangat handal di salah satu pembangkit listrik tenaga panas bumi terbesar di dunia. Kami terus mendukung pengembangan solusi listrik dan infrastruktur di Indonesia,” kata dia dalam siara pers yang diterima redaksi, Selasa (28/3/2017) di Jakarta.
Begitupun dengan CEO Ormat Isaac Angel menjelaskan bahwa operasi komersial di Sarulla adalah tonggak penting bagi Ormat, baik sebagai pemilik SOL dan sebagai pemasok teknologi biner kami yang sudah teruji selama 25 tahun.
“Kontrak pasokan Sarulla adalah kontrak tunggal terbesar yang telah Ormat tandatangani sampai sekarang. Kami memproduksi dan mengirimkan peralatan kami lebih cepat dari jadwal, terutama disebabkan oleh perbaikan-perbaikan yang diimplementasikan di seluruh rantai nilai dan tim profesional kami,” ujarnya.
Penulis: Romandhon