Ekonomi

AS Hasilkan Listrik Dari Energi Terbarukan Melebihi Batu Bara

AS Hasilkan Listrik Dari Energi Terbarukan Melebihi Batu Bara. (Foto Ilustrasi by spectrum.ieee.org)
Pemerintah AS Berhasil Menghasilkan Listrik Dari Energi Terbarukan Melebihi Batu Bara Tahun Ini. (Foto Ilustrasi by spectrum.ieee.org)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Untuk pertama kali, AS (Amerika Serikat) berhasil mencatatkan sejarah, yakni memenuhi kebutuhan listriknya dengan menggunakan energi terbarukan melebihi sumber dari batu bara. Suatu penanda baik untuk menuju era energi bebas polusi.

Dilansir dari CBS MoneyWatch, sebanyak 22 persen listrik yang dihasilkan AS pada April 2019 berasal dari energi terbarukan, seperti berasal dari pembangkit energi tenaga udara, matahari, air, dan tenaga panas bumi.

Hal ini diungkapkan Pusat Informasi Energi AS, dalam liris resmi mereka pekan ini setelah muncul angka hasil dari proyeksi awal pada Mei lalu. Sementara, pada April 2019, produksi listrik AS yang berasal dari batu bara hanya 20 persen.

Pergeseran dari batu bara ini disebabkan oleh faktor musiman serta penurunan dalam jangka panjang penggunaan pembangkit batu bara di AS. Pada akhir musim semi dan awal musim gugur trendnya menunjukkan penggunaan listrik rendah, pasalnya permintaan untuk pemanasan dan pendinginan menurun.

Baca Juga:  Harga Beras Meroket, Inilah Yang Harus Dilakukan Jawa Timur

Baca Juga: Mengapa Pertumbuhan Energi Terbarukan Melambat

Sementara itu, pembangkit listrik tenaga air yang notabenenya bersumber dari energi terbarukan cenderung naik di musim semi. Hal ini dikarenakan salju mencair, sehingga menghasilkan pasokan air di genarator hilir meningkat.

Sedangkan batu bara yang dianggap sebagai sumber listrik paling kotor telah mengalami penurunan jangka panjang. Hal ini ditandai penggunaan batu bara yang turun sampai ke level terendah yakni 41, di tahun ini.

Terlepas upaya pemerintahan Trump mencoba menopang industri itu, 51 pembangkit batu bara nyatanya telah ditutup sejak Pemilu 2016. Delapan perusahaan batu bara bahkan telah mengajukan perlindungan kebangkrutan empat tahun lalu.

“Ekonomi sangat mendukung energi bersih, presiden tidak dapat benar-benar bisa membalikkan tahap ini – ekonomi pada dasarnya sangat kuat,” kata pendiri Energize Ventures  Amy Francetic kepada CBS MoneyWatch.

Dirinya menambahkan, gas alam yang murah dianggap telah menjadi pendorong utama pada ketidakmampuan pabrik batu bara, tetapi penurunan harga yang dramatis pada energi yang sepenuhnya terbarukan juga turut memainkan peran dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Juga:  DPRD Nunukan Akan Perjuangkan 334 Pokir Dalam SIPD 2025

Pewarta: Romandhon

Related Posts

1 of 3,058