Lintas Nusa

Pemprov Jajaki Realisasi PLTSa Plastik, DPRD Jatim Minta Dikembangkan di Madura

pltsa plastik, dprd jatim, tenaga sampah, pembangkit listrik, nusantaranews
Anggota Komisi D DPRD Jatim Aliyadi Mustofa. (Foto: Setya N/NUSANTARANEWS.CO)

NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Rencana Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa untuk mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah atau PLTSa Plastik langsung direspon DPRD Jatim. Pihak legislatif berkantor di Jalan Indrapura tersebut menginginkan agar mantan Menteri Sosial tersebut mengembangkannya di daerah yang saat ini belum ada pemerataan pemenuhan listrik, salah satunya di Madura.

“Saya berharap jika bu gubernur ingin mengembangkan PLTSa Plastik tersebut bisa dikembangkan di Madura. Karena untuk pemenuhan listrik bagi masyarakat Madura belum merata,” ungkap anggota Komisi D DPRD Jatim Aliyadi Mustofa saat dikonfirmasi di Surabaya, selasa (16/7/2019).

Baca juga: Jendela Surya Berpotensi Menyimpan Energi Listrik

Mantan ketua komisi C DPRD Kabupaten Sampang ini mengatakan sampai saat ini masyarakat di wilayah kepulauan di Madura khususnya di kabupaten Sumenep belum menikmati aliran listrik.

”Ada 38 kepulauan di Sumenep belum bisa menikmati pemenuhan listrik. Tentunya ini sangat memprihatinkan sekali,” lanjut pria yang juga politisi PKB ini.

Baca Juga:  Rahmawati Zainal Peroleh Suara Terbanyak Calon DPR RI Dapil Kaltara

Tak hanya Sumenep saja, kata Aliyadi, hampir 35 persen masyarakat Sampang juga belum bisa menikmati listrik secaa maksimal.

”Kalaupun ada, tapi tak maksimal,” ucapnya.

Oleh sebab itu, kata pria yang dalam Pileg lalu peraih suara tertinggi di internal PKB secara nasional, berharap agar PLTSa Plastik yang akan dikembangkan oleh Pemprov Jatim difokuskan di Madura.

Baca juga: Ignasius Jonan: Indonesia Ini Darurat Energi Listrik

”Tentunya dengan ada PLTSa Plastik tersebut diharapkan mampu membawa kesejahteraan bagi masyarakat Madura, khususnya bagi masyarakat di kepulauan,” tutupnya.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan pihaknya saat ini sedang melakukan penjajakan pengolahan dan pemanfaatan sampah plastik menjadi energi listrik.

Hal ini dilakukan untuk mendukung rencana perwujudan ketersediaan renewable energy di Jatim pada tahun 2025 bisa mencapai 16,8 persen.

Pewarta: Setya N
Editor: Eriec Dieda

Related Posts

1 of 3,068