NUSANTARANEWS.CO – Paus Francis mengecam negara-negara yang menolak kesepakatan perubahan iklim setelah serangkaian bencana badai yang melanda Amerika Serikat, Meksiko dan Karibia. Paus menyebut bodoh negara-negara yang menolak kesepakatan global itu.
“Mereka yang menolaknya (perubahan iklim) harus berkonsultasi lagi dengan para ilmuwan dan bertanya agar semua jelas dan mengambil keputusan tepat,” kata Paus dalam sebuah konferensi pers sepulangnya dari Kolombia seperti dikutip AFP, Selasa (12/9).
Paus mengatakan bahwa individu dan politisi memiliki tanggungjawab moral untuk bertindak berdasarkan saran dari para ilmuwan, yang dengan jelas telah mengutarakan apa yang mesti dilakukan guna menghentikan fenomena pemanasan global (global warming). “Ini sudah sangat jelas,” tegasnya.
“Mereka (pemimpin dunia) memutuskan dan sejarah yang akan menilai keputusan tersebut,” Paus mengingatkan.
Artikel Terkait:
Penasihat Energi Trump Tak Percaya Karbon Dioksida Penyebab Utama Perubahan Iklim
Trump Tuding Jaringan Konspirator di Balik Kesepakatan Iklim Paris
7 Kunci Perjanjian Iklim Paris
Meski AS Menarik Diri, Jerman-California Jalin Kerjasama Soal Perubahan Iklim
Paus sendiri menjadi sosok yang mendukung kuat upaya untuk memerangi perubahan iklim karena menyangkut soal eksistensi populasi dunia yang kini rentan akibat polusi, penyakit, perang dan migrasi.
Ia juga sempat mengkritik keputusan Presiden Donald Trump yang menarik Amerika Serikat keluar dari perjanjian iklim Paris 2015 silam. Perjanjian ini adalah kesepakatan global untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.
Sekadar informasi, AS adalah negara terbesar kedua yang menyumbang emiso karbon sebanyak 12 persen dan terbesar pertama ialah China dengan 24 persen. (ed)
Baca juga: Mencermati Runtuhnya Pax Americana
(Editor: Eriec Dieda)
