Puisi HM Nasruddin Anshoriy Ch
PARTITUR CINTA
Kepada Mas Dawam Rahardjo
Seusai adzan Isyak di bulan ampunan ini
Sehelai daun kembali jatuh di rahim bumi
Sebutir embun turut menetes hingga ke hati
Entah berapa fajar mawar itu terus memekar
Entah berapa pagi wangi melati itu terus berbagi
Pada jemari lembutmu kelopak cahaya itu memancarkan sinarnya di cakrawala
Kucatat dengan tinta biru partitur cinta itu
Menjadi prisma yang tak hanya bergelora pada tatapan mata
Sebab dengan ketajaman kalam yang kau ajarkan
Akan membelah gelap malam menjadi fajar pagi
Di jalan S. Parman No 81 berpuluh tahun lalu
Partitur cinta itu pertama kali kita nyanyikan bersama
Di bawah teduh pohon-pohon jambu
Bersama Tawang Alun, Ismid Hadad dan Aswab Mahasin
Partitur cinta itu seperti menemukan ribuan mata air dalam nada dan sabda
Dengan prisma kecerdasan itu kita merayakan kemerdekaan berpikir
Bahwa filsafat bukan untuk siasat
Dan berdebat bukan mengumpat
Dengan ketajaman pena kita mengupas ilmu hingga menemukan saripati cahaya
Agar kegelapan di tempurung kepala menjelma terang di alam dunia
Perdebatan kita tentang Timur dan Barat belum juga usai
Diskusi kita tentang Utara dan Selatan sedang menemukan kehangatannya
Tapi pintu surga itu telah memanggilmu
Dan di liang kubur Taman Makam Kalibata engkau akan istirah selamanya
Selamat jalan, Mas Dawam
Dengan bekal amal kebajikan dan partitur cinta itu
Engkau telah menyanyikan madah keindahan bagi dunia
Dan aku terus mengenangmu dengan doa dan mata berkaca-kaca
Gus Nas Jogja, 30.5.2018
HM Nasruddin Anshoriy Ch atau biasa dipanggil Gus Nas mulai menulis puisi sejak masih SMP pada tahun 1979. Tahun 1983, puisinya yang mengritik Orde Baru sempat membuat heboh Indonesia dan melibatkan Emha Ainun Nadjib, HB. Jassin, Mochtar Lubis, WS. Rendra dan Sapardi Djoko Damono menulis komentarnya di berbagai koran nasional.
Baca juga:
- Pulang dari Parangtritis
- Berguru pada Ki Hadjar Dewantara
- Potret Diri
- Panca Dharma
- Kupetik Istighfar
__________________________________
Bagi rekan-rekan penulis yang ingin berkontribusi (berdonasi*) karya baik berupa puisi, cerpen, esai, resensi buku/film, maupun catatan kebudayaan serta profil komunitas dapat dikirim langsung ke email: [email protected] atau [email protected]