Peristiwa

Muspimnas PMII di Boyolali Upaya Gali Rumusan Organisasi Untuk Hadapi Zaman

Ketum PB PMII Agus Mulyono Herlambang Bersama Menpora Imam Nahrawi Saat Pembukaan Muspimnas PMII di Surakarta (Foto David untuk NUSANTARANEWS.CO)
Ketum PB PMII Agus Mulyono Herlambang Bersama Menpora Imam Nahrawi Saat Pembukaan Muspimnas PMII di Surakarta. (Foto: David untuk NUSANTARANEWS.CO)

NUSANTARANEWS.CO, Surakarta – Kegiatan Musyawarah Pimpinan Nasional Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (Muspimnas PMII) yang berlangsung di Asrama Haji Boyolali, pada 23-27 Februari 2019 merupakan upaya organisasi dalam mencari rumusan baru untuk menghadapi tantangan zaman.

Hal ini disampaikan Ketua Umum PB PMII, Agus Mulyono Herlambang saat membuka acara Muspimnas di GOR Solo, Surakarta, Jawa Tengah, Sabtu (23/2).

“Pada momentum ini kita berharap muncul rumusan-rumusan, ide-ide kreatif dari berbagai kader PMII di seluruh Indonesia untuk mewujudkan kebaikan oraganisasi,” kata Agus.

Lebih dari itu, ia menghimbau agar kader PMII merapatkan barisan dan bahu-membahu demi Indonesia yang lebih baik lagi. Menurutnya, di tengah menguatnya politik identitas saat ini bisa bisa mimicu perpecahan. Untuk itu, lanjut dia, kader PMII harus jadi perekat bangsa.

Pada kesempatan yang sama, hal serupa juga disampaikan oleh Ketua Ikatan Alumni (IKA) PMII, Ahmad Muqowam. Ia berpesan agar Muspimnas PMII memberi kontribusi maksimal.

Baca Juga:  Pertama di Indonesia, Pekerja Migran Diberangkatkan dari Pendopo Kabupaten

“Masih banyak kebijakan organisasi yang perlu disempurnakan. Saya berharap ada rumusan dan rekomendasi yang dapat menjawab tantangan zaman,” ujar Muqowam.

Menurut Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) RI itu, kader PMII hendaknya tidak hanya fokus pada urusan politik. “Harus ada kader PMII yang bergerak di bidang lain, seperti sosial, ekonomi dan budaya,” tambahnya. (David)

Editor: Romandhon

Related Posts

1 of 3,050