NUSANTARANEWS.CO – Sifat kerahasiaan seputar misi X-37B kembali menciptakan spekulasi bahwa pesawat militer ini memiliki kemampuan untuk melumpuhkan satelit negara lain. Namun, pejabat Angkatan Udara membantah spekulasi itu dan menyatakan bahwa misi satelit hanya menguji teknologi keantariksaan untuk masa depan. Namun dengan sifat kerahasiaan misi justru telah mengundang pertanyaan besar terhadap Pentagon. Sehingga memunculkan spekulasi bahwa ada tujuan tersembunyi dari peluncuran satelit mata-mata tersebut adalah untuk menguji senjata baru.
Seperti diketahui, Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF) sedang mempersiapkan pesawat antariksa X-37B mereka untuk misi kelima pada awal September mendatang dengan sebagian besar muatan dan misi X-37B sangat dirahasiakan.
Untuk peluncuran kali ini satelit akan dibawa ke orbit menggunakan roket SpaceX Falcon 9. Empat misi X-37B sebelumnya diluncurkan ke luar angkasa dengan roket Lockheed Martin-Boeing Atlas V yang menghabiskan US$ 109 juta per peluncuran, sementara dengan Falcon 9 hanya menghabiskan biaya US$ 62 juta per peluncuran.
Menurut rencana, peluncuran X-37B akan dilakukan dari Kennedy Space Center milik NASA, yang bersebelahan dengan Stasiun Angkatan Udara Cape Canaveral, lokasi dari empat peluncuran sebelumnya. Untuk tanggal peluncuran diperkirakan pada awal September, kata juru bicara USAF Kapten Annmarie Annicelli. Salah satu muatan yang dibawa kali ini adalah Laboratorium Penyebaran Panas Terstruktur Struktural Terapan AS, atau ASETS-11. Proyek ASETS-11 adalah Instrumen untuk menguji pengaruh daya tahan pipa panas elektronik dan osilasi selama di angkasa.
Sebagai informasi bahwa setiap misi X-37B selalu memecahkan rekor sebelumnya. OTV-1 diluncurkan pada 2010 dan menghabiskan 224 hari di luar angkasa. OTV-2, dua kali lipat durasi misi sebelumnya, 468 hari. OTV-3 diluncurkan pada tahun 2012, menghabiskan 675 hari di luar angkasa, sementara misi terakhir OTV-4, nyaris dua tahun di ruang angkasa selama 718 hari di orbit. Spesifikasi Pesawat X-37B panjangnya 29 kaki, tinggi 10 kaki, dengan rentang sayap 15 kaki dan berat sekitar 11.000 pound. Pesawat ini juga didukung oleh kombinasi sel surya dan baterai lithium-ion.
Misi kelima dari X-37B, yang dikenal sebagai Orbital Test Vehicle-5 (OTV-5). Teknologi yang diuji dalam program ini mencakup panduan, navigasi dan kontrol yang canggih, sistem perlindungan termal, avionik, struktur dan segel suhu tinggi, isolasi konvertibel yang dapat disesuaikan, sistem penerbangan elektromekanik yang ringan, sistem propulsi canggih dan penerbangan orbital otonom, masuk kembali, dan mendarat. (Aya)