Mancanegara

Pentagon, CIA, dan Kontraktor Militer Swasta Terus Menjarah Minyak Suriah

Pentagon, CIA, Kontraktor Militer Swasta terus menjarah minyak Suriah.
Pentagon, CIA, Kontraktor Militer Swasta terus menjarah minyak Suriah. Media Suriah kembali melaporkan bahwa sedikitnya konvoi 35 truk tangki telah keluar dari negara itu dari wilayah Jazira di timur laut Suriah ke Irak utara, Rabu (23/9)/Foto: Sputnik.

NUSANTARANEWS.CO, Damaskus – Pentagon, CIA, Kontraktor Militer Swasta terus menjarah minyak Suriah. Amerika Serikat (AS) telah mejarah cadangan minyak Suriah dan menyelundupkannya untuk membiayai pendudukan ilegalnya di Suriah. Tanpa malu-malu, AS melanggar hukum internasional dan melanggar sanksinya sendiri terhadap Suriah.

Pada tahun lalu, Kementerian Pertahanan Rusia telah menerbitkan gambar intelijen citra satelit yang menunjukkan penyelundupan minyak dari Suriah secara besar-besaran yang dikawal dengan ketat oleh prajurit bersenjata lengkap militer AS untuk diproses di luar Suriah. Bahkan konvoi tersebut, dilaporkan mendapat perlindungan udara jika mendapat serangan. Dengan kata lain, militer AS sedang menjalankan operasi khusus penyelundupan minyak Suriah keluar negara itu.

Kementerian Pertahanan Rusia juga mengungkapkan Pentagon, CIA, kontraktor militer swasta, dan milisi Kurdi terlibat dalam pengiriman ilegal minyak Suriah senilai lebih dari US$ 30 juta perbulannya yang dipusatkan di stasiun pengumpulan minyak Daman, Suriah, provinsi Deir ez-Zor, 42 km sebelah timur Deir ez-Zor yang saat ini diduduki oleh militer AS.

Baca Juga:  Keingingan Zelensky Meperoleh Rudal Patriot Sebagai Pengubah Permainan Berikutnya?

Baru-baru ini, media Suriah kembali melaporkan bahwa sedikitnya konvoi 35 truk tangki telah keluar dari negara itu dari wilayah Jazira di timur laut Suriah ke Irak utara. Konvoi tersebut meninggalkan provinsi Hasakah pada Rabu (23/9) tengah malam, lapor Tasnim berdasarkan sumber-sumber lokal.

Bersamaan dengan penyelundupan minyak Suriah tersebut, dilaporkan juga bahwa 6 kendaraan militer yang membawa 50 tentara AS dari Irak telah masuk ke Suriah. Kehadiran pasukan dari Irak tersebut telah meningkatkan kekuatan militer AS di bandara darurat Kharab al-Jeer di timur laut Hasakah.

AS terlihat semakin memperkuat kehadirannya di Suriah dalam beberapa pekan terakhir, padahal Presiden Trump telah berjanji akan menarik pasukannya dari Suriah. Penambahan pasukan dari Irak itu telah dikonfirmasi oleh Pentagon dan media Suriah.

Dalam berita terkait juga dilaporkan bahwa pada hari Kamis (24/9) penduduk desa Tal Sateeh turun ke jalan di pedesaan Qamishli dengan mengusung bendera nasional dan potret Presiden Bahsar Assad – menuntut agar pasukan Turki dan “Zionis AS” menarik diri dari wilayah tersebut segera, dan berhenti menjarah sumber daya minyak dan gandum mereka. (Agus Setiawan)

Related Posts

1 of 3,052