KreativitasLintas Nusa

Menyulap Sampah Menjadi Sebuah Aplikasi ala RBTI

NUSANTARANEWS.CO – Sampah ! Mendengar kata ini disebutkan tentu akan terlintas di benak Anda sebagai sesuatu yang menjijikan? Sampah merupakan benda atau barang sisa yang sudah tidak terpakai atau digunakan lagi.

Kehadiran sampah juga bisa menjadi masalah cukup besar, adanya sampah mampu membuat terjadinya beberapa bencana mulai dari banjir, efek rumah kaca juga sebagai polusi. Sampah seringkali dikaitkan dengan sesuatu yang kotor, kumuh dan sangat menjijikan.

Namun siapa sangka jika sampah yang tak bereguna tersebut dapat dimanfaatkan menjadi suatu benda yang bernilai tinggi. Sampah dapat disulap menjadi uang dan menghasilkan sebuah aplikasi yang bermanfaat bagi masyarakat luas. Bagaimana bisa ya kok bisa?

Taukah Anda jika sampah di sekitar kita yang tak berguna dapat dimanfaatkan dengan didaur ulang untuk dijadikan benda yang bermanfaat sehingga mampu menghasilkan uang?

Bisnis pengolahan sampah memang akhir-akhir ini marak diperbincangkan masyarakat. Bisnis yang yang mengolah sampah belakangan ini juga semakin diminati masyarakat. Bisnis pengolahan sampah menjadi salah satu bisnis yang menguntungkan dan tentunya juga mampu menjaga kelestarian lingkungan agar menjadi lebih baik.

Baca Juga:  Bersama Rakyat, Cabup Gus Fawait Terdepan Tolak Tambang Emas di Silo Jember

Nah momentum bisnis tersebut rupanya dimanfaatkan baik juga oleh Pengelola Rumah Baca Tirai Ilmu (RBTI).

Kepada Nusantaranews Onok Sulistiyanto bercerita bahwa RBTI merupakan sebuah tempat yang menyediakan arena bermain dan belajar baik itu ilmu penerapan yang diajarkan di lingkup sekolah ataupun pengetahuan umum dan berbagai macam keterampilan. Terdapat pula berbagai program salah satunya adalah Program mendaur ulang sampah.

Dimana dalam prosesnya sampah non organik yang sulit dihancurkan tersebut didaur ulang dan dijadikan produk-produk yang memiliki nilai jual tinggi.

Menariknya keuntungan dari penjualan produk tersebut tidak dimakan sendiri, melainkan disalurkan kembali untuk hal-hal yang positif bagi masyarakat luas. Salah satunya dimanfaatkan untuk program pembuatan aplikasi ‘Game Short Story’ yang tengah di seriusinya saat ini.

Aplikasi Game Short Story adalah sebuah aplikasi Game Digital yang bertujuan untuk memberikan education terhadap masyarakat. Adapun materi yang akan dimasukan dalam aplikasi tersebut adalah materi sastra. Tujuannya agar kecintaan dan minat baca Generasi Muda Indonesia terhadap karya sastra bisa meningkat. Terlebih pada era globalisasi saat ini kecenderungan generasi muda lebih banyak didominasi oleh cerita-cerita pop asing yang kering dengan nilai sastra, bahkan cenderung mengumbar pornografi dan kekerasan.

Baca Juga:  Pemkab Sumenep Gelar Upacara HSN 2024, Peserta Menggunakan Baju Ala Santri

“Jadi Short Story ini untuk mengenalkan anak pada sastra nusantara dan mengingatkan anak untuk gemar membaca cerita-cerita rakyat,” tuturnya, di Jakarta, Kamis, (8/9/2016).

Salah satu cerita pendek (cerpen) yang akan dimasukan adalah cerita rakyat dari Sumatera Barat ‘Malin Kundang’. Dalam pembuatan aplikasi tersebut RBTI bekerjasama dengan para mahasiswa Sastra Inggris IAIN (Institut Agama Islam Negeri) Surakarta. Pengambilan gambar sudah dilakukan, obyeknya adalah anak-anak dari RBTI.

Sampai saat ini pembuatan aplikasi sudah masuk dalam tahap pembuatan program (software). Rencananya aplikasi tersebut akan launching pertengahan November 2016. (Restu)

Related Posts

1 of 4