Puisi Muhammad Daffa
HUJAN MERDU
Lirih lagu hujan
Menyanyikan matamu
Yang menyimpan jerit silam
Matahari. Sepotong kisah
Tertinggal, pada bait-bait senja
Hujan pun merdu
Di liang matamu
Ia mencari tanya seorang dara
Dara yang asyik menenun
Benang-benang puisi
Banjarbaru, Januari 2019
MENCINTAI PUISI
Seperti aku menyimpanmu dalam kamar-kamar tubuh
Pada iringan jazz yang kian samar
Mengalunkan irama puisi yang terpenggal
Karib bagi malam yang didinginkan hujan
Tergenang kenangan, yang rimbun
Memercik bayang seorang kanak
Tumbuh dewasa dalam dirimu
Mencari sebab
Mengapa rindu
Mesti redam
Dalam kisah
Tak sudah-sudah
Banjarbaru, Januari 2019
MENGALIR DALAM KATA
Nada kita lebih sumbang
Dari bujuk kata.
Lebih suram
Dari bujuk puisi.
Nada kita kesungsangan suara
Dari bujuk kata
Lebih suram
Dari penyair
Yang menulis dengan kesepiannya
Pada kata
Pada puisi
Yang kian usang
Banjarbaru, Januari 2019
BERGURU PADA BAYANGAN
Bayang-bayang, yang katamu lebih pendiam
Ketimbang tembok kamar kerja
Yang lebih malam
Ketimbang langit
Ketika wajahnya padam
Seusai senja raib
Bayang-bayang, yang katamu lebih pendiam
Dari tembok kamar kerja
Yang lebih malam
Ketimbang langit
Dengan wajah
Yang purna kebekuan
Ketika wajahnya padam
Seusai senja raib
Pahamilah, kekasih
Bahwa kita masih saja khusyuk berguru
Atas kesunyian yang dicatatkan
Di hening malam
Membaca pertanda
musim
Adakah reda
duka
luka yang mengungsi
dalam air mata kata
sedih yang terseduh
bayang-bayang?
Banjarbaru, Januari 2019
KATA YANG SEPI
Tiada kata
Yang bermula sepi
Tiada kata
Yang bermula luka
Tiada kata
Yang bermula deru
Tiada kata
Yang bermula kau
Tiada kata
Yang bermula aku!
Banjarbaru, Januari 2019
Muhammad Daffa, lahir di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, 25 Februari 1999. Puisi-puisinya dipublikasikan di sejumlah media cetak dan antologi bersama. Buku puisi tunggalnya TALKIN (2017) Dan Suara Tanah Asal (2018). Bergiat pada Komunitas Puisi Bekasi. Mahasiswa di Prodi Bahasa Dan Sastra Indonesia, Universitas Airlangga.
__________________________________
Bagi rekan-rekan penulis yang ingin berkontribusi (berdonasi*) karya baik berupa puisi, cerpen, esai, resensi buku/film, maupun catatan kebudayaan serta profil komunitas dapat dikirim langsung ke email: [email protected] atau [email protected].