NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Prihatin atas aturan pemilu yang berlawanan dengan nilai-nilai demokrasi terutama soal ketentuan ambang batas pencalonan presiden (presidential threshold) 20 persen, Aliansi Masyarakat Situbondo Jawa Timur yang merupakan gabungan dari elemen buruh, petani dan mahasiswa mendeklarasikan dukungan ke Ketum PBB (Partai Bulan Bintang) Yusril Ihza Mahendra sebagai calon presiden untuk bertarung di Pilpres 2019 mendatang.
Deklarasikan dilakukan di salah satu rumah makan di Surabaya, Senin (9/7/2018). ”Regulasi itu tidak memberikan alternatif pilihan calon pemimpin negeri ini. Rakyat hanya disuguhkan kekuatan yang sama, seolah-olah rakyat tak berhak menghadirkan calon pemimpin alternatif,” ujar Erianto Ridwan salah satu deklarator saat ditemui di lokasi deklarasi.
Baca juga:
Presidential Threshold 20% Skenario Pilpres 2019 Calon Tunggal
Tiga Cacat Fundamental Presidential Threshold dalam Perspektif Demokrasi
Presidential Threshold 20 Persen Kepentingan Partai Pendukung Jokowi
Perludem: Sebuah Keniscayaan Menghapus Presidential Threshold
Perludem: Presidential Threshold Sudah Tidak Relevan
Presidential Threshold 20% Khianati UUD 1945, Apa Pemerintah Hendak Langgar Konstitusi (Lagi)?
Erianto mengatakan alasan dukungan terhadap Yusril karena dinilai mempunyai kecakapan dan kompetensi dalam menuntaskan sejumlah permasalahan bangsa, seperti kemiskinan, kesenjangan ekonomi, dan perpecahan umat.
”Beliau juga mempunyai jaringan luas di tingkat global untuk membawa negeri ini disegani dalam percaturan politik dunia,” imbuhnya.
Untuk bentuk kongkrit dukungan, kata Erianto, pihaknya bersama gabungan elemen lainnya akan menggalang dukungan pencapresan Yusril Ihza Mahendra.
”Kami ingin membuka perspektif baru di masyarakat bahwa negeri kita butuh perbaikan. Tidak cukup kita dibuat terlena dengan beragam model pencitraan,” tutupnya.
Pewarta: Setya N
Editor: Banyu Asqalani