NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Ketua Barisan Mahasiswa dan Pemuda Indonesia (BIMA Indonesia) RM Sumadi meminta masyarakat menolak ajakan aksi 299 yang menuntut pencabutan Perppu Nomor 2 Tahun 2017 tentang Ormas. Menurutnya, aksi yang digalang alumni aksi 212 dan eksponen aktifis Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) tersebut syarat akan nuansa politik.
“Masyarakat jangan mudah terprovokasi lah dengan seruan aksi 299 itu, terlihat sekali ajakannya sangat politis dan saya yakin ada yang menunggangi,” ujar Sumadi di Jakarta, Minggu (24/9/2017).
Sumadi mengatakan aksi tersebut hanya akan menambah kegaduhan di dalam negeri. Ia berharap, sebaiknya masyarakat melakukan aktifitas yang bermanfaat guna kebaikan bagi kehidupan berbangsa dan bernegara daripada melakukan aksi 299.
“Dari pada aksi mending kita kawal negara kita agar bisa maju, kuat dan aman dari pada selalu membuat kegaduhan, malah bisa bubar negara ini,” ungkapnya.
Ia juga menyarankan, jika ada kelompok-kelompok yang tidak setuju dengan terbitnya Perppu Nomor 2 Tahun 2017 tentang Ormas agar menggunakan instrumen hukum yang sudah disediakan oleh pemerintah sesuai dengan peraturan dan perundangan.
Sumadi juga mengarahkan agar para penolak Perrpu Ormas agar menggunakan intrumen hukum melalui gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK)
“Saya yakin pemerintah dalam mengeluarkan perrpu untuk kepentingan bangsa dan negara, tidak asal mengeluarkan,” ucapnya.
Pewarta: Castro / Editor: Eriec Dieda
