Mancanegara

Maduro Siap Menjalankan Rekomendasi PBB Tentang HAM

Maduro siap menjalakan rekomendasi PBB
Maduro siap menjalakan rekomendasi PBB

NUSANTARANEWS.CO – Maduro siap menjalankan rekomendasi PBB tentang hak azasi manusia. Michelle Bachelet, Komisioner Tinggi PBB untuk hak asasi manusia, telah melakukan kunjungan “penting” ke Venezuela untuk memantau dan memberikan bantuan terkait situasi di Venezuela. Bachelet mengatakan bahwa telah ada kesepakatan dengan pemerintah untuk sebuah tim kecil yang akan tinggal di sini, dengan mandat untuk memberikan bantuan teknis dan saran, serta terus memantau situasi HAM di Venezuela,” kata Bachelet kepada para wartawan pada Jumat malam.

Komisaris tinggi PBB untuk hak asasi manusia itu, resmi mengakhiri kunjungannya di Venezuela pada hari Jumat, dan akan meninggalkan dua delegasi memantau situasi, dilansir Reuters.

Presiden Venezuela Nicolas Maduro pada hari Jumat mengatakan dia akan menerima “dengan serius” rekomendasi Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia setelah pertemuan di Caracas, lansir AFP.

“Akan selalu ada kriteria yang berbeda di setiap negara, tetapi saya mengatakan kepadanya bahwa dia dapat mengandalkan saya, sebagai presiden, untuk menanggapi saran, rekomendasi, dan usulnya dengan serius,” kata Maduro.

Baca Juga:  Militer Israel Kawal Aksi Pemukim Zionis Bakar Pemukiman Paletina di Tepi Barat

Dalam sebuah pernyataan terpisah, Maduro kemudian mengatakan bahwa “itu adalah kunjungan yang baik.” Selama kunjungan Michelle Bachelet hari ini, kami membuat langkah pertama untuk pemulihan hubungan antara pemerintah Venezuela dan masyarakat Venezuela untuk pengembangan hubungan di bidang hak asasi manusia. Kami bergerak maju. Saya percaya bahwa kunjungan ini berhasil bagi Venezuela secara keseluruhan dan sistem hukum internasional “.

Bachelet, yang tiba di Caracas pada hari Rabu, juga bertemu secara terpisah dengan pemimpin oposisi Juan Guaido. Kepala Hak Asasi Manusia PBB tidak berbicara di depan umum setelah bertemu dengan Guaido pada hari Kamis, Reuters melaporkan.

Maduro mengatakan sebelumnya bahwa kunjungan Bachelet akan berkontribusi pada peningkatan hak asasi manusia di negara itu.

Situasi Venezuela terus tegang sejak Januari, ketika muncul aksi percobaan kudeta oleh gerakan oposisi Juan Guaido dukungan AS yang menyatakan dirinya sebagai presiden sementara negara itu. Maduro mengecam Guaido, mengatakan bahwa dia bertindak atas perintah AS, yang berupaya menjadikannya presiden boneka – agar AS dapat menguasai aset minyak Venezuela yang besar.

Baca Juga:  Mantan Komandan NATO Menyerukan untuk Mengebom Krimea

Washington, yang telah menyatakan mendukung Guaido, memblokade aset minyak Venezuela dan menjatuhkan sanksi pada perusahaan minyak dan gas negara Venezuela.

Namun, sejumlah negara seperti Rusia, Cina, dan Turki, Iran, Kuba telah mendukung Maduro yang terpilih secara demokratis dan konstitusional sebagai pemimpin Venezuela yang sah.

Krisis politik di Venezuela diperparah dengan krisis ekonomi serta sanksi ekonomi oleh AS yang bersamaan terhadap Venezuela. (Banyu)

Related Posts

1 of 3,055