Mancanegara

AS Kirim USS Carney ke Laut Hitam, Rusia Tempatkan S-400 di Semenanjung Krimea

NUSANTARANEWS.CO – Rusia merespon cepat Angkatan Laut AS (NATO) yang mengirimkan kapal perusak USS Carney ke Laut Hitam usai bersandar di Odessa, Ukraina.

Odessa berjarak sekitar 200 kilometer dari Krimea dan sekira 300 kilometer dari Sevatopol, markas besar Armada Laut Hitam Rusia (Russia Black Sea Fleet).

Seperti diberitakan sebelumnya, USS Carney dikirim ke Laut Hitam guna memperkuat pasukan NATO yang telah ditempatkan di sekitar kawasan tersebut guna membendung pergerakan Rusia.

Merespon pergerakan tersebut, Rusia tak tinggal diam. Sputnik melaporkan batalyon kedua sistem rudal pertahanan udara S-400 Triumf dikerahkan untuk tugas tempur di barat daya Rusia, tepatnya di Semenanjung Krimea dekat kota Sevastopol.

Penempatan S-400 ini merupakan perintah langsung dari Komandan Angkatan Udara, Letnan Jenderal Viktor Sevostyanov. Kepada seorang komandan resimen pertahanan udara, ia memerintahkan untuk mengerahkan batalyon S-400 guna memantau wilayah udara.

Baca Juga:  Maroko Nyatakan Tidak Peduli atas Putusan Pengadilan Eropa terkait Perjanjian Pertanian dan Perikanan
Semenanjung Krimea.
Semenanjung Krimea. Foto: matzav.com

Artinya, penempatan kembali S-400 ini menurut laporan ditempatkan di wilayah Krasnodar untuk memperkuat peralatan tempur pasukan yang sebelumnya telah ditempatkan, guna menjaga stabilitas keamanan di Krimea.

Sebelumnya, Januari tahun 2017 lalu Rusia sudah lebih daulu mengerahkan batalyon pertama S-400 untuk ditempatkan di dekat kota pelabuhan Feodosiya.

Rusia diketahui sengaja menempatkan sistem pertahanan udara tercanggihnya ini di perbatasan dengan Ukraina untuk melindungi wilayah perbatasan dari serangan rudal jelajah dan rudal balistik musuh.

Sebab, seperti diketahui, S-400 yang dikenal NATO dengan sebutan SA-21 merupakan sistem rudal permukaan ke udara milik Rusia yang sangat canggih. S-400 disebut-sebut mampu menempuh jarak 400 kilometer atau 248 mil serta mampu melacak dan menghancurkan semua target di udara. (red)

Editor: Eriec Dieda

Related Posts

1 of 4