Terbaru

Tingkatkan Pertahanan Udara Bersama, Rusia Kirim S-400 dan Iskander ke Belarusia

Tingkatkan Pertahanan Udara Bersama, Rusia Kirim S-400  dan Iskander Ke Belarusia
Tingkatkan pertahanan udara bersama, Rusia kirim S-400  dan Iskander ke Belarusia/Foto: en.vestikavkaza.ru

NUSANTARANEWS.CO, Kremlin – Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Mikhail Galuzin mengatakan bahwa sistem pertahanan udara S-400 dan sistem rudal Iskander telah dipasok ke Belarusia guna meningkatkan efektivitas pertahanan udara bersama, kata Galuzin kepada Sputnik.

“Secara khusus, Angkatan Bersenjata Belarusia menerima senjata Rusia terbaru – sistem pertahanan udara S-400 dan sistem rudal balistik jarak pendek Iskander,” ujarnya.

Presiden Belarusia Alexander Lukashenko pada hari Selasa mengkonfirmasi bahwa Minsk telah menempatkan sistem pertahanan udara dan rudal yang dipasok Rusia dalam siaga tempur.

“Ini harus meningkatkan kemampuan tempur tentara Belarusia dan efisiensi sistem pertahanan udara Rusia-Belarusia yang bersatu,” tegas Galuzin.

Selain itu, Galuzin juga mengatakan bahwa pelatihan awak pesawat tempur Rusia-Belarusia telah mengalami peningkatan menggunakan amunisi khusus sebagai respons simetris terhadap aktivitas NATO, tambah Galuzin.

“Selama kunjungan kerja Presiden Rusia Vladimir Putin ke Minsk pada 19 Desember, sebuah keputusan dibuat untuk memberikan pelatihan bagi awak pesawat tempur yang dikonversi untuk kemungkinan penggunaan amunisi dengan hulu ledak khusus,” ungkap Galuzin.

Baca Juga:  Politisi Asal Sumenep, MH. Said Abdullah, Ungguli Kekayaan Presiden Jokowi: Analisis LHKPN 2022 dan Prestasi Politik Terkini

Pejabat tersebut menyebutkan bahwa Amerika Serikat (AS) dengan sekutu NATO-nya telah melakukan kegiatan serupa selama beberapa dekade.

“Kasus khusus ini juga tentang respons simetris Rusia dan Belarusia terhadap langkah-langkah yang tidak bersahabat dari negara-negara anggota aliansi,” tegas Galuzin.

Wakil menteri luar negeri menekankan bahwa tuduhan bahwa pengelompokan bersama Rusia-Belarusia dapat dikerahkan ke Ukraina untuk mengambil bagian dalam operasi militer khusus adalah tidak benar.

“Tugas pengelompokan militer gabungan Rusia-Belarusia, jika perlu, adalah mengusir musuh potensial jika terjadi invasi ke wilayah sekutu Belarusia,” jelas Galuzin. (Banyu)

Related Posts

1 of 55