NUSANTARANEWS.CO, Cina – Pengguna aplikasi berbasis media chating WhatsApp di Cina kini tengah merasakan adanya hambatan dan gangguan terhadap penggunaan aplikasi ini. Para pengguna aplikasi ini melaporkan adanya gangguan dan tidak dapat mengakses dengan benar pesan-pesan yang mereka sampaikan melalui WhatsApp.
Banyak pihak berpendapat bahwa gangguan yang terjadi tersebut adalah kebijakan yang tengah dilakukan oleh pemerintah Cina untuk memperketat mode komunikasi di negaranya. Akan tetapi kabar tersebut belum dikonfirmasi secara resmi oleh pihak pemerintah Cina.
Dilansir dari The Independent, saat dikonfirmasi melalui juru bicara kementrian luar negeri Cina, Lu Kang mengaku belum mendapatkan informasi resmi dari pemerintah pusat tentang hal tersebut.
Beberapa peneliti sistem jaringan menganggap bahwa tindakan pemblokiran secara tidak menyeluruh tersebut adalah awal dari tindakan pemblokiran yang akan dilakukan secara menyeluruh. Sebagaimana kita ketahui, pemblokiran terhadap layanan internet sempat pula menjadi hal yang ramai di Indonesia, yaitu pemblokiran pemerintah Indonesia terhadap Telegram.
Namun bagi negara Cina, hal ini bukanlah hal yang pertama kali dilakukan. Sebelumnya Cina juga telah memblokir Facebook, Twitter, You Tube, Blogspot dan beberapa layanan lainnya. Pemblokiran-pemblokiran yang dilakukan oleh pemerintah Cina berpendapat bahwa layanan media sosial yang dapat beroperasi di bawah kendali dan pengawasan mereka dapat menjadi ancaman terhadap keamanan nasional.
Hingga saat ini, nasib WhatsApp belum dapat diketahui arahnya. Apakah akan diblokir total atau hanya akan mengalami pengetatan konten yang dapat dikirim melalui layanan ini. WhatsApp yang merupakan salah satu produk unggulan Facebook ini pasalnya memiliki enkripsi end-to-end sehingga tingkat privasi penggunanya lebih sulit diintai oleh pemerintah. Apa lagi Cina memiliki aplikasi domestik yaitu WeChat, yang dimungkinkan akan menjadi aplikasi yang dianjurkan setelah WhatsApp diblokir secara total.
Pewarta: Riskiana
Editor: Romandhon