Kesehatan

Keju: Membuat Usia Lebih Panjang

Keju Swiss. (Foto: AMakananenakweb)
Keju Swiss. (Foto: AMakananenakweb)

NUSANTARANEWS.CO – Sebuah penelitian belakangan menempatkan keju sebagai makanan super selain teh hijau dan blueberry. Penelitian tersebut mengklaim bahwa keju juga dapat membuat orang hidup lebih lama.

Penelitiian tersebut menggaris bawahi bahwa probiotik yang biasanya terkandung dalam keju Swiss, seperti dalam keju jenis Emmental dan Gruyere dapat membantu mengurangi peradangan serta meningkatkan kekebalan tubuh.

Sebenarnya prebiotik ini tidak hanya ditemukan dalam keju. Dalam produk olahan susu lainnya juga bisa ditemukan, namun keju memiliki kualitas prebiotik terbaik. Studi tersebut juga mengklaim prebiotik tersebut dapat memperbaiki tanda-tanda penuaan.

Sejauh ini dalam publikasinya, memang studi ini masih diujicobakan pada cacing gelang. Akan tetapi kemungkinan hasilnya juga akan sama pada tubuh manusia.

Emmental mengandung propionibacterium freudenreichii, bakteri yang terbukti meningkatkan umur panjang cacing dan memiliki kemampuan mengubah laktat menjadi asetat, propionat dan karbon dioksida.

Asetat dan propionat dikenal dengan sifatnya yang dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh, terutama dalam usus manusia, klaim studi tersebut.

Baca Juga:  HUT Ke 107 Tahun, RSUD dr Iskak Tulungagung Naik Tingkat Rumah Sakit Tipe A

Kesimpulan dari studi tersebut adalah bahwa probiotik dalam keju Swiss memperpanjang umur dengan melindungi dari patogen, memprovokasi efek anti-inflamasi pada sistem kekebalan tubuh dan menurunkan respons stres tubuh.

Para peneliti mengatakann bahwa ini penelitian ini bukanlah pertama kalinya dan hal tersebut juga berlaku bagi jenis keju lain. Roquefort, cheddar dan brie juga dapat memperpanjang umur.

Penelitian lain bahkan mengklaim bahwa mengkonsumsi keju secara teratur dapat melindungi tubuh kita dari resiko penyakit jantung. Jadi, seberapa besar anda menyukai keju?

Pewarta: Riskiana

Related Posts

1 of 2