Mancanegara

Demi Sejarah Lokal, Kanada Tolak Hapus Swastika di Sebuah Taman

Lambang Nazi di sebuah jangkar terpampang di sebuah taman di Pointe-des-Cascades yang terletak sekitar 50 mil sebelah barat Montreal di Quebec. (Foto: The Telegraph)
Lambang Nazi di sebuah jangkar terpampang di sebuah taman di Pointe-des-Cascades yang terletak sekitar 50 mil sebelah barat Montreal di Quebec. (Foto: The Telegraph)

NUSANTARANEWS.CO – Sebuah desa di Kanada menolak untuk menghapus swastika dari taman setempat. Sebelumnya seorang aktivis bernama Corey Fleischer telah mencoba menghapus simbol kontroversial tersebut. Keberadaan lambang itu di mana pun memang sangat sensitif.

Lambang yang hingga saat ini melekat sebagai simbol NAZI tersebut terdapat di sebuah jangkar yang dipamerkan di sebuah desa bernama Pointe-des-Cascades, yang terletak sekitar 50 mil sebelah barat Montreal di Quebec.

Corey Fleischer terpaksa harus dihentikan oleh kepolisian setempat saat mencoba menghapus simbol-simbol itu. Gilles Santerre yang merupakan walikota setempat juga tidak membenarkan tindakan yang dilakukan Fleischer.

Dilaporkan The Guardian, dalam keterangannya Santerre mengatakan, “Desa Pointe-des-Cascades tidak mendukung Nazisme.”

Jangkar yang dipajang di taman itu adalah bagian dari sejarah daerah setempat. Jangkar tersebut dulunya merupakan milik dari sebuah kapal dagang dan usianya jauh lebih tua dari pada Perang Dunia Kedua. Jangkar itu sengaja di pamerkan setelah ditemukan oleh penyelam 25 tahun lalu.

Baca Juga:  Penghasut Perang Jerman Menuntut Senjata Nuklir

Walikota sedih atas adanya upaya penghapusan simbol tersebut. Dirinya berjanji akan menempatkan plakat yang menjelaskan tentang jangkar tersebut secara lebih deskriptif di samping jangkar untuk memberikan klarifikasi tentang sejarahnya.

Swastika pada mulanya memang salah satu simbol yang paling dimuliakan dalam tradisi masyarakat hindu dimana mereka sangat percaya bahwa tidak mungkin simbol tersebut adalah kreasi atau diciptakan oleh manusia untuk komunitas atau golongan tertentu.

Sementara berdasarkan pada sebuah artikel, Walikota Fleischer juga mengutarakan pendapatnya bahwa swastika adalah simbol perdamaian yang telah ada sebelum 1920. Ia percaya bahwa jangkar tersebut harus tetap dijaga, karena masyarakat setempat percaya bahwa swastika awalnya adalah ikon religius yang menjadi simbol yang berarti keberuntungan, tapi NAZI menumbangkan maknanya hingga sampai saat ini simbol tersebut dilarang keberadaannya di tempat umum.

Penulis: Riskiana

Related Posts

1 of 2