NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Sekjen Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Bambang Budi Waluyo mendukung Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) RI Moeldoko untuk menjadi calon wakil presiden Joko Widodo dalam Pilpres 2019 mendatang. Kendati masih rahasia, Moeldoko muncul sebagai salah satu kandidat cawapres Jokowi di antara sejumlah nama lain yang tak kalah populernya seperti Muhaimin Iskandar, Mahfud MD, Airlangga Hartarto, Budi Gunawan dan lain-lain.
Namun menutur Bambang Budi, Moeldoko layak mendampingi Jokowi sebagai calon wakil presiden. Purnawirawan TNI berusia 62 tahun ini menyebutkan salah satu alasan paling pokok Moeldoko patut mendampingi Jokowi karena bisa membantu mewujudkan kedaulatan pangan yang hingga kini masih menjadi pekerjaan rumah yang belum terwujud nyata.
Baca juga: Politisi PDIP Sebut Moeldoko Layak jadi Wapres Jokowi
“Sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional HKTI, Moeldoko, berkomitmen untuk kedepannya pembangunan sektor pertanian harus diiringi dengan pengembangan soft skill-nya. Kemudian pandangan Moeldoko tentang isu-isu strategis di sektor pertanian yang harus segera ditangani,” kata Bambang Budi dalam keterangan persnya, Jakarta, Kamis (2/8/2018).
Eks Pangdam II/Sriwijaya ini menuturkan mewujudkan kedaulatan pangan merupakan tantangan yang harus dihadapi bangsa Indonesia dan Moeldoko dinilainya mampu menyelesaikan persoaloan tersebut apabila menjadi wakil presiden.
“Pertama adalah sempitnya lahan. Kedua, akses petani terhadap perbankan sangat rendah. Ketiga, respon petani terhadap teknologi pertanian masih belum baik. Keempat, persoalan manajerial, dan kelima, persoalan pasca panen,” katanya.
Baca juga: Moeldoko: Beras Hasil Panen Petani Saya Beli Lebih Tinggi 10 Persen dari Harga Bulog
Kemudian, purnawirawan TNI bintang dua ini mengatakan Moeldoko telah berhasil membuat prestasi di antaranya menciptakan bibit unggulan M400 dan M70D dengan sertifikasi dan pujian dari Mentan. Kedua, mendirikan perusahaan M-Tani untuk mengembangkan bibit unggul, pupuk, teknologi pertanian dan pendampingan bagi petani.
Ketiga, membangun pompa air raksasa di Gunungkidul untuk mendukung pertanian kawasan serta membentuk kelengkapan organisasi HKTI berupa organiasi otonom HKTI yaitu Koperasi HKTI Tani Makmur Sejahtera, Media Center, IT Data Center, Brigade Anti Hama, Lembaga Litbang, LBH dan Event Organizer.
“Di bawah kepemimpinannya, HKTI berhasil mencatatkan sejumlah pencapaian yang tak diduga sebelumnya,” kata Bambang.
Baca juga: 4 Skenario Cawapres Jokowi Menurut Hasil Survei
Karenanya, kata Bambang, jika Jokowi berduet dengan Moeldoko pada Pilpres 2019 mendatang, kedaulatan pangan patut menjadi salah satu slogan karena hal itu merupakan cita-cita bangsa Indonesia, yakni berdaulat di sektor pertanian atau pangan.
“Kurun waktu 5 sampai 10 tahun mendatang ini saya pikir krisis tentang energi termasuk masalah pertanian itu membutuhkan orang-orang yang memahami tentang tani, sehingga kita perlu meningkatkan atau menguatkan masalah pertanian ke depan,” kata Bambang Budi yang sempat menjabat sebagai Tenaga Ahli Pengajar Bidang Geostrad dan Ketahanan Lemhannas RI ini. (red/nn/uck)
Editor: Banyu Asqalani