Politik

Politisi PDIP Sebut Moeldoko Layak jadi Wapres Jokowi

Jendral (Purn) Moeldoko (Fotoo Dok. Nusantaranews.co)
Jendral (Purn) Moeldoko (Fotoo Dok. Nusantaranews.co)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Nama Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko mencuat sebagai cawapres alternatif yang disukai Jokowi di antara calon lain dari militer. Dia digadang-gadang bakal mendampingi Joko Widodo di Pilpres 2019.

Tampilnya Moeldoko di bursa cawapres (calon wakil presiden) dinilai memberikan warna unik di dalam debat pemilu. Terutama ketika isu ancaman negara mencuat.

Politisi partai PDIP, Eva Kusuma Sundari menilai bahwa, Sosok Jenderal TNI (Purn) Moeldoko adalah sosok pemimpin yang memiliki lima keunggulan.

”Pertama, Moeldoko tidak ada beban masa lalu. Dia lebih legitimate, soal kasus berkaitan dengan Hak Asasi Manusia (HAM) beliau clear. Kalau dibandingkan dengan seniornya Mantan Komandan Kopasus Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto yang saat ini bakal menjadi rival calon politiknya Joko Widodo untuk kedua kalinya di pilpresnya akan datang,” kata Eva dalam keterangan tertulisnya, Rabu (1/8/2018).

Baca Juga:
Soal Adanya Pelanggaran TKA, Moeldoko: Ayo Kita Tangani Sama-Sama
KSP-Menaker Terima Buruh di Istana, Moeldoko: Pemerintah Bersama Buruh
Moeldoko: Beras Hasil Panen Petani Saya Beli Lebih Tinggi 10 Persen dari Harga Bulog

Baca Juga:  Menangkan Golkar dan Prabowo-Gibran di Jawa Timur, Sarmuji Layak Jadi Menteri

Eva melanjutkan, kedua Karir puncak di Korps Angkatan Darat Tentara Nasional Indonesia berjalan mulus dari awal hingga pensiun.

“Bahkan saat ini masih dipercaya pemerintah untuk menjabat Kepala Kantor Staf Kepresidenan Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla sejak Januari 2018,” katanya.

“Ketiga, yang dimiliki Moeldoko adalah dirinya tidak terlibat atau ada kontroversi kemusliman,” sambungnya.

Keempat, menurut Eva sosok Moeldoko terdapat chemistry dengan capres incunmbent Joko Widodo yang oke.

“Dengan kecocokan tersebut diyakini Moeldoko mampu mengimbangi cara kerja manatan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo jika saja dijadikan cawapres di pilpres 2019 mendatang,” katanya.

Lebih dari itu Eva menilai bahwa Moeldoko netral dan tidak terlibat dalam organisaai partai

“Moeldoko tidak memiliki atau terlibat di dalam organisasi kepartaian yang mengikat. Khususnya saat beliau menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan,sejak dilantik Joko Widodo per Januari 2018 yang lalu,” pungkasnya.

Editor: Romadhon

Related Posts

1 of 3,069