NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Empat bulan 9 hari Letnan Jenderal (Letjen) TNI Andika Perkasa menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Pangkostrad) sejak resmi dilantik pada tanggal 13 Juli 2018 berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI (SKeP) Nomor Kep/673/VII 2018, hari ini, Kamis, 22 November 2018, Andika Perkasa dilantik sebagai Kepala Staf Angkatan Darat atau KSAD baru oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara.
Adalah capaian yang terbilang luar biasa bagi menantu mantan Kepala BIN Jenderal (Purn) Hendropriyono tersebut, sebab awal tahun 2018, tepatnya 15 Januari 2018, Andika diangkat menjadi Komandan Kodiklat TNI-AD. Dimana sebelumnya menjabat Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XII/Tanjungpura sejak tahun 2016. Jabatan itu membuatnya menyandang pangkat Letnan Jenderal TNI.
Baca: Pangkostrad Letjen Andika Perkasa Dipersiapkan sebagai Panglima TNI?
Pelantikan Jenderal Andika Perkasa sebagai KSAD ini berdasarkan Keputusan Presiden No 97/TNI Tahun 2018 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala Staf Angkatan Darat yang ditetapkan pada 22 November 2018.
Usai pembacaan keputusan presiden, acara dilanjutkan dengan pengambilan sumpah jabatan oleh Presiden Jokowi.
“Demi Allah saya bersumpah bahwa saya akan setia kepada negara dan kesatuan RI yang berdasarkan Pancasila dan UUD Negara RI tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara,” begitu kutipan sumpah jabatan yang dibacakan.
Acara kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara pengangkatan sumpah jabatan, dan disaksikan oleh Presiden Jokowi. Serta pembacaan Keputusan Presiden Nomor 98/TNI Tahun 2018 tentang Kenaikan Pangkat dalam Golongan Tinggi Perwira TNI.
Simak: Riwayat Karier Letjen Andika Perkasa Sebelum Jadi Pangkostrad
Andika menggantikan Jenderal Mulyono yang akan memasuki masa pensiun pada Januari 2019.
Lulusan Akademi Militer (Akmil) 1987 ini mengawali kariernya sebagai perwira pertama infanteri di jajaran Korps Baret Merah alias Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Grup 2/Para Komando dan Satuan-81/Penanggulangan Teror (Gultor) Kopassus selama 12 tahun. Setelah penugasan di Departemen Pertahanan dan Mabes TNI AD, ia kembali bertugas di Kopassus sebagai Komandan Batalyon 32/Apta Sandhi Prayuda Utama, Grup 3 /Sandhi Yudha.
Pewarta: M. Yahya Suprabana
Editor: Achmad S.
